Selasa 05 May 2020 13:52 WIB

Februari 2020, Tingkat Pengangguran Terbuka Turun Tipis

Salah satu sektor dengan pengurangan tenaga kerja signifikan adalah pertanian.

Rep: Adinda Pryanka/ Red: Nidia Zuraya
Pengangguran (ilustrasi)
Pengangguran (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada Februari 2020 mengalami penurunan tipis menjadi 4,99 persen dari semula 5,01 persen pada Februari 2019. Lajunya melambat apabila dibandingkan pola sebelumnya, yakni dari 5,13 persen pada Februari 2018 ke Februari 2019.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, penurunan yang flat ini dikarenakan banyaknya pengurangan jumlah tenaga kerja di berbagai sektor. "Banyak pengurangan, meski ada pertambahan," ujarnya dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (5/5).

Baca Juga

Salah satu sektor dengan pengurangan tenaga kerja signifikan adalah pertanian. Pengurangannya hingga 60 ribu orang dibandingkan Februari 2019. Jumlah yang sama juga terjadi pada sektor perdagangan.

Suhariyanto menekankan, data pengangguran ini merupakan posisi Februari 2020, yakni sebelum Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan pandemi Covid-19 pada Maret. Oleh karena itu, situasinya berbeda dengan saat ini, di mana banyak terjadi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) karena dunia usaha yang tertekan dampak ekonomi Covid-19.

Meski demikian, BPS sudah melihat indikasi dampak Covid-19 pada ketenagakerjaan melalui kondisi mereka di beberapa provinsi destinasi wisata. Terlihat, beberapa tempat yang menjadi tujuan berwisata mengalami kenaikan TPT pada Februari 2020 dibandingkan Februari 2019.

Salah satunya adalah Yogyakarta yang mengalami kenaikan TPT dari 2,86 persen pada Februari 2019 menjadi 3,38 persen pada Februari 2020. Bali juga naik tipis dari 1,19 persen menjadi 1,21 persen. Tapi, Bali masih menjadi provinsi dengan TPT terendah, yaitu 1,21 persen.

Di sisi lain, TPT di Banten menjadi yang paling tinggi dengan besaran hingga 8,01 persen. Tingkatnya lebih tinggi dibandingkan rata-rata nasional, 4,99 persen.

Menurut pendidikan, TPT di Indonesia masih didominasi oleh lulusan SMK yakni 8,49 persen. Tapi, Suhariyanto mengatakan, terjadi tren yang menurun selama tiga tahun terakhir. "Kalau di Februari 2018, TPT SMK 8,92 persen, sekarang 8,49 persen," tuturnya.

Sedangkan, menurut umur, TPT paling banyak berada pada kelompok usia muda atau rentang 15 hingga 24 tahun yaitu hingga 16,28 persen. Suhariyanto menjelaskan, dominasi ini dikarenakan mereka baru lulus SMA maupun Perguruan Tinggi, sehingga masih dalam tahap mencari pekerjaan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement