Selasa 05 May 2020 12:37 WIB

Terungkap, Xavi Bujuk Guardiola Agar tak Depak Eto'o

Eto'o akhirnya memenangkan treble bersama Barcelona sebelum pindah ke Inter Milan.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Israr Itah
Samuel Eto'o saat masih berseragam Barcelona.
Foto: fcbarcelona
Samuel Eto'o saat masih berseragam Barcelona.

REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Dua mantan penggawa Barcelona, Xavi Hernandez dan Samuel Eto'o, membuka kembali kenangan mereka saat masih berseragam Los Azulgrana. Keduanya berbicara melalui video live Instagram. Terungkap fakta bahwa Eto'o "berutang budi" kepada Xavi yang membuatnya bertahan di Camp Nou selama semusim dan akhirnya bergelimang trofi.

Dalam pernyataanya, gelandang asal Spanyol itu meminta pelatih Pep Guardiola untuk mempertahankan Eto'o di Camp Nou pada musim panas 2008. "Syukurlah kamu tetap di sini karena kamu hampir pergi," kata Xavi mengingatkan Eto'o seperti dikutip Marca, Selasa (5/5).

Baca Juga

"Ya, syukurlah kamu meminta Pep agar saya tetap berada di Barcelona. Terima kasih untuk itu," kata Eto'o membalasnya.

Alasan Xavi meminta entrenador asal Spanyol itu menjaga striker asal Kamerun tersebut tetap di Barca karena Eto'o merupakan penyerang dengan kualitas yang hebat. Kecepatannya dalam menggiring bola dan teknik olah bolanya membuat Xavi dan para pemain Barcelona kagum. Eto'o juga seorang finisher andal.

Lebih lanjut, pria berusia 40 tahun itu menjelaskan, keinginan pelatih maupun manajemen Barca melepas eks penyerang Mallorca itu bukan karena urusan produktivitas golnya, melainkan karena sikap Eto'o yang membuat rencana itu muncul. "Saya bisa mengatakan hal-hal yang sangat buruk tentang Samuel Eto'o. Namun, pada akhirnya yang penting adalah mengenal orang itu. Namun, syukurlah kamu tetap di sini karena kita akhirnya memenangkan segalanya," kata pelatih Al-Sadd itu.

Pada akhir musim 2008/2009, Barcelona meraih treble dengan memenangkan trofi La Liga, Copa del Rey, dan Liga Champions. Sepanjang musim, Eto'o mengemas 36 gol dari semua kompetisi. Jumlah itu hanya tertinggal dua gol dari Lionel Messi.

Meski ia cemerlang di atas lapangan, musim panas 2009 menjadi akhir kerja sama Eto'o dengan Barcelona. Semusim setelah kedatangan Guardiola, Eto'o resmi angkat koper ke Inter Milan. Bersama Inter, Eto'o kembali meraih treble. Dia menjadi pemain pertama yang mendapatkan treble bersama dua klub berbeda secara berurutan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement