Selasa 05 May 2020 12:36 WIB

BRI Mataram Salurkan Bantuan Kemensos Sebesar Rp 10,49 M

BRI menyalurkan kepada sebanyak 17.486 penerima manfaat yang memiliki rekening BRI

Bank BRI Mataram telah menyalurkan bantuan Kemensos kepada para penerima yang memiliki rekening BRI.
Foto: dok. Republika
Bank BRI Mataram telah menyalurkan bantuan Kemensos kepada para penerima yang memiliki rekening BRI.

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- PT Bank Rakyat Indonesia Persero (BRI) Cabang Mataram sudah menuntaskan penyaluran bantuan sosial dari Kementerian Sosial (Kemensos) sebesar Rp 10,49 miliar untuk masyarakat terdampak Covid-19 di Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Kami sudah menyalurkan bantuan sosial tersebut kepada sebanyak 17.486 penerima manfaat yang memiliki rekening BRI. Semuanya tuntas pada 28 April 2020. Masing-masing memperoleh bantuan sebesar Rp 600 ribu," kata Pimpinan BRI Cabang Mataram, Dwi Hendro Susatyo, di Mataram, Selasa (5/5).

Baca Juga

Ia mengatakan informasi adanya pemilik buku rekening BRI memperoleh dana Rp 600 ribu sempat viral di media sosial. Namun tidak semua nasabah memperoleh bantuan sosial dari pemerintah pusat tersebut.

"Mengenai siapa saja yang berhak menerima bantuan, itu merupakan kewenangan dinas sosial untuk menjawabnya, kami hanya sebagai penyalur," ujarnya.

Hendro menyebutkan dana bantuan sosial sebesar Rp 10,49 miliar tersebut tersebar di Kabupaten Lombok Timur senilai Rp 4,1 miliar, Lombok Tengah Rp 1,7 miliar, Sumbawa Rp 1,09 miliar, dan Lombok Barat Rp 1,02 miliiar.

Sementara Kabupaten Bima senilai Rp 700 juta, Kota Mataram Rp 670 juta, Kota Bima Rp 478 juta, Kabupaten Dompu Rp 320 juta, dan Sumbawa Barat serta Lombok Utara masing-masing sebesar Rp 266 juta dan Rp 134 juta.

Ia menjelaskan mekanisme penyaluran tidak berbelit-belit seperti bantuan sosial lainnya.

Setelah bantuan sosial ditransfer oleh pemerintah pusat, manajemen BRI kemudian meneruskan kepada masyarakat penerima yang sudah memiliki rekening dan menjadi nasabah BRI. Untuk itu, tidak sedikit dari masyarakat yang tidak tahu menjadi penerima bantuan tersebut.

"Kecuali mereka yang menggunakan sms banking ya mereka bisa langsung melihat via notifikasi sms, tapi bagi masyarakat yang tidak menggunakan notifikasi itu ya harus cek menggunakan buku tabungan. tapi memang banyak yang tidak tau soal bantuan ini," ucap Hendro.

Ia juga menegaskan pihaknya tidak mengetahui secara pasti berapa bulan masyarakat akan memperoleh bantuan sosial tunai dari pemerintah selama pandemi Covid-19. Untuk itu, Hendro berharap agar masyarakat dapat memanfaatkan bantuan dengan baik sehingga bisa mengurangi beban selama wabah virus corona belum berakhir.

"Kami berharap masyarakat penerima bisa menggunakan uang itu dengan baik, efektif dan efisien. Apalagi di tengah wabah seperti saat ini," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement