REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Amiens meluncurkan sebuah petisi menuntut keadilan setelah terdegradasi dari Ligue 1. Liga Sepak Bola Prancis (LFP) selaku operator Ligue 1 telah menghentikan kompetisi musim ini karena pandemi Covid-19. Dalam formula penghitungan poin LFP hingga kompetisi terhenti, Amien terdegradasi.
LFP pada pekan lalu membatalkan musim 2019.2020 dengan menganugerahkan gelar juara liga kepada Paris Saint-Germain. LFP juga mengeluarkan Amiens serta Toulouse dari liga elite tersebut.
Amiens yang menempati urutan ke-19 dalam klasemen dan empat poin dari zona aman saat kompetisi dihentikan, pekan lalu sudah menyatakan akan mempelajari alasan di balik keputuan liga sebelum mengajukan gugatan hukum.
Klub tersebut meluncurkan petisi online pada Senin (4/5) dengan meminta LFP mempertimbangkan lagi keputusan degradasi. Amiens meminta peserta Ligue 1 musim depan menjadi 22, ditambah Lorient dan Lens yang promosi dari Ligue 2. Petisi ini sudah mendapatkan 4.500 tanda tangan dari target 5.000 tanda tangan.
Keputusan mengakhiri musim itu membuat marah sejumlah klub. Olympique Lyonnais bersumpah untuk menggugat ganti rugi jutaan euro karena tercampak dari kompetisi Eropa setelah perhitungan poin oleh LFP. Ini merupakan pertama kalinya dalam kurun seperempat abad terakhir Lyon tak mentas di Eropa dan kehilangan pemasukan dari kompetisi di Benua Biru.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
