Selasa 05 May 2020 11:14 WIB

DIY Distribusikan Puluhan Ribu Reagen Deteksi Spesimen Covid

Pemda DIY telah mendistribusikan puluhan ribu reagen dari pemerintah pusat

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Christiyaningsih
Petugas meneteskan cairan reagen pada alat tes cepat Covid-19. Pemda DIY telah mendistribusikan puluhan ribu reagen dari pemerintah pusat. Ilustrasi.
Foto: Yogi Ardhi/Republika
Petugas meneteskan cairan reagen pada alat tes cepat Covid-19. Pemda DIY telah mendistribusikan puluhan ribu reagen dari pemerintah pusat. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pemerintah Daerah (Pemda) DIY telah mendistribusikan puluhan ribu reagen dari pemerintah pusat. Reagen merupakan cairan yang digunakan guna mendeteksi spesimen Covid-19 dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR).

Setidaknya, ada 25 ribu PCR yang telah didistribusikan. Termasuk 16 ribu Ribosa Nucleid Acid (RNA) dan 8.300 Viral Transport Medium (VTM) yang dibagikan ke empat tempat pengujian spesimen Covid-19 di DIY.

Baca Juga

"Bantuan dari pusat didistribusikan ke RSUP Dr. Sardjito, RSA UGM, Laboratorium Mikrobiologi UGM dan Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) DIY," kata Kepala Balai Laboratorium Kesehatan dan Kalibrasi Dinkes DIY, Setyarini Hestu Lestari, Senin (4/5).

PCR didistribusikan ke Sardjito dan laboratorium Mikrobiologi UGM masing-masing lima ribu PCR serta ke BBTKLPP sebanyak 10 ribu PCR. RNA juga didistribusikan ke Sardjito dan Laboratorium Mikrobiologi UGM dengan jumlah yang sama yaitu 3.200 RNA. "BBTKLPP juga didistribusikan RNA sebanyak 6.4000," ujarnya.

Sementara, 3.200 RNA dan lima ribu PCR yang seharusnya didistribusikan ke RSA UGM masih tersimpan di Dinkes DIY. Hal ini dikarenakan rumah sakit tersebut tidak melakukan pemeriksaan spesimen Covid-19.   

"Apabila ada lonjakan pasien di tempat lain, maka realokasi tidak susah. Jadi nanti apabila ada permintaan, maka jatah RSA UGM ini bisa dipakai sesuai kebutuhan," jelasnya.

VTM hanya didistribusikan ke Sardjitokarena tiga tempat lainnya telah memiliki VTM. "Dari total 8.300 VTM, 8.000 disimpan Dinkes DIY, sedangkan 300 diberikan ke Sardjito. Nanti apabila ada yang memerlukan kita bisa langsung mendistribusikan VTM ini," kata Rini.

Ia menyebut lonjakan jumlah pasien positif Covid-19 di DIY tentu memengaruhi kebutuhan atas reagen tersebut. Untuk itu, pihaknya telah melakukan penghitungan ulang guna mengantisipasi jika ada lonjakan pasien Covid-19 yang diharuskan untuk diperiksa kembali. "Kita juga sudah berkomunikasi dengan BNPB dan Kementerian Kesehatan," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement