Selasa 05 May 2020 03:32 WIB

Gugus Tugas Jemput 4 Buruh Pabrik Rokok Kediri

Buruh perempuan pabrik rokok di Kediri dijemput untuk diperiksa lebih lanjut.

Petugas mendampingi buruh linting rokok menuju blok pemeriksaan kesehatan di Pabrik Rokok Mustika dan Trubus di Desa Gesikan, Tulungagung, Jawa Timur, Sabtu (2/5/2020). Sebanyak 214 buruh linting rokok di perusahaan rokok tersebut diperiksa secara tertutup dengan sarana medis tes diagnostik cepat (Rapid Test) setelah sehari sebelumnya satu pekerja dinyatakan berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) COVID-19 karena menderita demam disertai radang saluran pernafasan atas dan hasilnya 17 positif reaktif infeksi diduga virus corona baru
Foto: ANTARA /Destyan Sujarwoko
Petugas mendampingi buruh linting rokok menuju blok pemeriksaan kesehatan di Pabrik Rokok Mustika dan Trubus di Desa Gesikan, Tulungagung, Jawa Timur, Sabtu (2/5/2020). Sebanyak 214 buruh linting rokok di perusahaan rokok tersebut diperiksa secara tertutup dengan sarana medis tes diagnostik cepat (Rapid Test) setelah sehari sebelumnya satu pekerja dinyatakan berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) COVID-19 karena menderita demam disertai radang saluran pernafasan atas dan hasilnya 17 positif reaktif infeksi diduga virus corona baru

REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI -- Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kediri, Jawa Timur, menjemput empat pasien yang dinyatakan reaktif masuk klaster pabrik rokok di Tulungagung. Mereka dijemput guna pemeriksaan lebih lanjut.

"Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kediri melakukan penjemputan, klaster salah satu pabrik rokok di Tulungagung. Keempat orang tersebut berada di rusunawa IAIN Tulungagung," Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kediri Krisna Setiawan di Kediri, Senin (4/5).

Baca Juga

Ia mengatakan, penjemputan warga Kabupaten Kediri yang semuanya karyawan perempuan ini guna pemeriksaan lebih lanjut. "Mereka juga akan menjalani isolasi diri di desa masing-masing, sampai menunggu tes swab yang akan dilakukan Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri yang direncanakan akan dilakukan pada Rabu (6/5) lusa," ujar dia.

Sementara itu, Komandan URC BPBD Kabupaten Kediri Windoko menambahkan empat orang ODP tersebut warga Desa Silir, Kecamatan Wates, lalu warga Desa Banjarejo, Kecamatan Ngadiluwih, lalu warga Desa Sidomulyo dan warga Desa Kedak, Kecamatan Semen.

"Warga Desa Silir dan Desa Banjarejo dijemput dengan kendaraan PKM Wonorejo dan diantar langsung ke rumah masing-masing. Sedangkan warga Desa Sidomulyo dan Desa Kedak dijemput oleh kendaraan PKM Semen dan diantar ke tempat isolasi mandiri yang disediakan pemerintah desa masing-masing," kata dia.

Pada Sabtu (2/5), tim epidemologi dari Kabupaten Tulungagung telah melakukan rapid test terhadap 214 buruh linting di pabrik rokok di Tulungagung. Hasilnya, 17 orang ditemukan reaktif Covid-19. Tujuh dari 17 buruh linting yang reaktif Covid-19 dan berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) itu merupakan warga Tulungagung, sehingga terhadap mereka diberlakukan kebijakan karantina di Rusunawa IAIN Tulungagung.

Sementara 10 buruh linting lainnya dilimpahkan ke Gugus Tugas Percepatan Penanganan Wabah Covid-19 daerah asal masing-masing, yakni dari Kota Kediri dan Kabupaten Kediri.

Jumlah itu juga bertambah. Tim epidemologi kembali menemukan tujuh orang buruh linting di pabrik rokok tersebut yang terkonfirmasi reaktif dari rapid test Covid-19 di Puskesmas Bangunjaya, Kecamatan Pakel, Tulungagung, Senin (4/5).

Ketujuh orang buruh linting pabrik rokok Tulungagung itu juga langsung dilakukan tindakan karantina ke Rusunawa IAIN Tulungagung, bergabung dengan 17 buruh linting sebelumnya yang lebih dulu terkonfirmasi reaktif dan dibantarkan ke rusunawa mahasiswa tersebut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement