Senin 04 May 2020 16:54 WIB

PTBA Capai Kinerja Positif di Kuartal I 2020

Penjualan pada kuartal I naik dua persen.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Fuji Pratiwi
Diretur Utama PT Bukit Asam (Persero) Arviyan Arifin. PTBA mencatat kinerja yang positif pada kuartal I 2020 meski berada dalam masa pandemi Covid-19.
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Diretur Utama PT Bukit Asam (Persero) Arviyan Arifin. PTBA mencatat kinerja yang positif pada kuartal I 2020 meski berada dalam masa pandemi Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bukit Asam (Persero) atau PTBA masih mencatat kinerja yang positif pada kuartal I 2020 meski berada dalam masa pandemi Covid-19.

Direktur Utama (Dirut) PTBA Arviyan Arifin mengatakan, pandemi corona tentu berdampak secara langsung kepada semua sektor bisnis, termasuk bisnis di batu bara. Namun, hal ini belum terlalu berdampak signikan bagi kinerja perusahaan pada tiga bulan pertama di 2020.

Baca Juga

"Tiga bulan pertama 2020 kami masih bisa mencapai kinerja yang baik dari sisi operasional maupun keuangan," ujar Arviyan saat pemaparan kinerja kuartal I 2020 secara virtual di Jakarta, Senin (4/5).

Arviyan menyampaikan penjualan batu bara pada kuartal I 2020 mencapai 6,7 juta ton atau naik dua persen dibandingkan kuartal I 2019 yang sebesar 6,6 juta ton. Hal ini ditopang dengan meningkatnya sarana angkutan yang mengalami kenaikan hingga 12 persen.

"Ini masih menggambarkan kita masih optimistis dengan penjualan tiga bulan pertama," lanjut Arviyan. 

Hal serupa juga terjadi pada sisi produksi. Arviyan menjelaskan, kendala terjadi dengan curah hujan sangat tinggi pada awal tahun yang menggangu produksi.

Namun, perusahaan tetap mampu mempertahankan capaian produski hingga 5,5 juta ton batu bara atau sedikit lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar 5,6 juta ton. Arviyan menyebut harga jual batu bara pada kuartal I 2020 juga relatif baik dengan harga jual rata-rata hanya mengalami penurunan empat persen.

"Alhamdulillah kita masih bisa pertahankan tingkat keuntungan kita, selama 2020 laba usaha masih di atas Rp 1,08 triliun. Laba bersih Rp 903 miliar memang lebih rendah dibandingkan kuartal I 2019," kata dia. 

Arviyan menyebut dari sisi produksi selama 2019, PTBA menempati posisi kelima dengan 29,1 juta ton dibandingkan perusahaan batu bara lain di Indonesia. Namun dari sisi pencapaian, PTBA memiliki laba sebesar Rp 4 triliun pada 2019 atau berada di bawah Adaro yang berada pada posisi tertinggi dengan raihan laba sebesar Rp 6,2 triliun.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement