Senin 04 May 2020 12:16 WIB

Kasus Pasien Corona di Tarakan dari Klaster Temboro dan Gowa

Pasien positif corona ke-33 berasal dari klaster Temboro, dan ke-34 dari klaster Gowa

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Sejumlah pekerja menggali liang lahat untuk pemakaman jenazah positif Covid-19 (ilustrasi).
Foto: Antara/FB Anggoro
Sejumlah pekerja menggali liang lahat untuk pemakaman jenazah positif Covid-19 (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, TARAKAN -- Kasus positif Covid-19 di Kota Tarakan, Kalimantan Utara, bertambah dua menjadi 34 kasus dengan tambahan kasus baru berasal dari klaster Pondok Pesantren Al Falah, Desa Temboro, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, dan klaster jamaah tablig di Gowa.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Tarakan, Devi Ika Indriarti di Tarakan, Senin (4/5), mengatakan bahwa pasien positif corona ke-33 berasal dari klaster Temboro, seorang santri laki-laki berusia 24 tahun.

"Sedangkan pasien ke-34 seorang perempuan usia 44 tahun, karena kontak erat dengan pasien Covid-19 dari klaster Gowa," kata Devi.

Dia menambahkan, pasien Covid-19 baru dari klaster Gowa menderita batuk yang tidak segera sembuh sedangkan pasien dari klaster Temboro tidak mengalami gejala sakit.

Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Tarakan juga memantau orang dalam pemantauan (ODP), pasien dalam pengawasan (PDP), dan orang yang melakukan kontak dengan pasien Covid-19 namun tidak mengalami gejala sakit (orang tanpa gejala/OTG).

Jumlah PDP yang masih menjalani perawatan di Kota Tarakan empat orang dan sebelumnya ada empat PDP yang meninggal dunia. Jumlah ODP sebanyak 351 orang, 98 masih dalam pemantauan dan253 telah selesai menjalani pemantauan dan mendapat surat keterangan sehat dari puskesmas setempat.

Jumlah OTG sebanyak 468 orang, 311 orang masih menjalani pemantauan, dan 157 telah selesai menjalani pemantauan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement