Senin 04 May 2020 10:44 WIB

Polisi Buru Pelaku Penyiraman Air Keras di Pancoran

Motif penyiraman air keras ke wanita di Pancoran diduga masalah asmara.

Seorang wanita menjadi korban penyiraman air keras di Pancoran, Jakarta Selatan, Video penyiraman tersebut sempat viral di media sosial.
Foto: Wikipedia
Seorang wanita menjadi korban penyiraman air keras di Pancoran, Jakarta Selatan, Video penyiraman tersebut sempat viral di media sosial.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan memburu pelaku penyiraman air keras kepada seorang wanita. Pelakunya diduga seorang pria di kawasan Duren Tiga, Pancoran, yang viral di media sosial.

"Pelaku masih dalam pencarian tim kepolisian," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Irwan Susanto saat dikonfirmasi Senin di Jakarta (4/5).

Baca Juga

Irwan menyebutkan, hasil penyelidikan sementara antara wanita yang menjadi korban penyiraman air keras dengan pelaku diduga saling kenal. Pria tersebut menyiram wanita yang masih berstatus mahasiswi tersebut dengan motif persoalan pribadi (asmara).

"Pelaku dan korban saling kenal. Motifnya masalah pribadi," kata Irwan.

Peristiwa penyiraman air keras kepada mahasiswa tersebut berawal dari sebuah video yang diunggah di media sosial pada Ahad (3/5).

Video amatir yang diambil oleh warga berdurasi 33 detik itu memperlihatkan seorang wanita duduk di trotoar pinggir jalan dikerumuni warga sedang mengusap-usap wajahnya. Seorang warga tampak menolong wanita tersebut membawakan air dengan ember untuk menyiramkan mukanya. Di sekitar lokasi juga terdapat anggota Polisi yang sedang bertugas membantu menenangkan wanita tersebut.

Dalam narasi video tersebut disebutkan bahwa wanita tersebut adalah korban penjambretan yang disiram dengan air keras. Irwan menegaskan kejadian dalam video tersebut bukan peristiwa penjambretan, melainkan persoalan asmara yang terjadi di jalan Duren Tiga, Depan Kampus Trilogi, Kelurahan Duren Tiga, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan.

"Info sesuai hasil rekaman video tersebut bukan begal, namun setelah dilakukan penyelidikan merupakan dugaan penganiayaan dengan cara siram air keras," kata Irwan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement