Senin 04 May 2020 04:50 WIB

Empat Tahun tanpa Sopir, Ridho Slank Pilih Naik Ojol

Ridho Slank dan keluarga lebih memilih naik 'ojol' dalam beraktivitas.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Nora Azizah
Ridho Slank dan keluarga lebih memilih naik 'ojol' dalam beraktivitas (Foto: Ridho Slank)
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Ridho Slank dan keluarga lebih memilih naik 'ojol' dalam beraktivitas (Foto: Ridho Slank)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bukan hanya masyarakat awam yang kerap memanfaatkan jasa ojek daring. Musisi kenamaan Ridho Hafiedz, gitaris Slank, juga berlangganan ojek daring untuk transportasi, pengiriman barang, maupun memesan makanan.

"Most of all, gue menyadari 30-40 persen kehidupan gue dan keluarga tergantung ojol (ojek online). Sampai sekarang udah empat tahun nggak punya sopir," kata Ridho pada konferensi pers daring, belum lama ini.

Baca Juga

Sebagai ganti sopir, Ridho lebih memilih menggunakan jasa ojol jika ingin bepergian ke sejumlah tempat. Dia juga menerapkan hal sama untuk anak-anaknya, yang pergi ke sekolah dan pulang dari sekolah dengan jasa ojol.

Setiap pagi ketika masa WFH belum dimulai, Ridho melihat rumahnya sudah seperti pangkalan ojek karena pengendara ojol berdatangan. Hal itu menjadi cara Ridho dan istri, Seroja Hafieds, mengajarkan anak-anaknya lebih disiplin.

Anak-anaknya harus mengatur waktu kapan harus memesan jasa ojol, kemudian melakukan estimasi waktu agar tidak terlambat sampai di sekolah. Selain itu, anak-anak jadi lebih banyak berinteraksi dan bertegur sapa dengan pengemudi yang tiap hari berbeda.

Menurut dia, keberadaan ojol kini kian penting di tengah pandemi Covid-19. Dia menggantungkan urusan mengisi perut, mengirimkan dokumen pekerjaan, semua menggunakan jasa ojol. Perubahan gaya hidup Ridho pun berhubungan dengan ojol.

Pengalaman lucu dan konyol banyak dialami Ridho saat menggunakan jasa ojol. Dia pernah tidak diperbolehkan turun dari ojol, dilirik terus-menerus lewat kaca spion, atau ketika mitra ojol pengantar makanan terbengong-bengong melihatnya.

"Gue lihatnya ojol mengajarkan efisiensi dan menjaga amanah. Kehidupan kita memang selalu berhubungan sama mereka," kata pria 46 tahun kelahiran Ambon itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement