Ahad 03 May 2020 19:56 WIB

Aplikasi Saya ASLI, Pastikan Keamanan Transaksi Online Saat Pandemi Covid-19

Transaksi online terus meningkat selama pandemi Covid-19.

Rep: Darandono (swa.co.id)/ Red: Darandono (swa.co.id)
.
.

Transaksi non tunai terus mengalami peningkatan. Apalagi ketika pemerintah mengeluarkan kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) untuk mencegah penyebaran virus Covid-19, membuat mobilitas masyarakat semakin berkurang. Himbauan #Dirumahaja, membuat pemenuhan kebutuhan sebisa mungkin dipenuhi hanya dari rumah dan segala urusan belanja, dilakukan secara online.

Berdasarkan data riset yang dihimpun telunjuk.com sebagai e-commerce hub di Indonesia, pada periode survei yang dilakukan (2 Maret-5 April 2020) total transaksi dari tiga e-commerce besar, yakni Tokopedia, Bukalapak, dan Shopee, ditaksir mencapai Rp 12,3 miliar dengan 670.755 transaksi.

Bahkan, Bank Indonesia (BI) terus melakukan sosialisasi gerakan transaksi non-tunai kepada masyarakat guna melakukan langkah pencegahaan penyebaran pandemic global Corona virus (COVID-19). Sosialisasi gerakan transaksi non-tunai akan ditingkatkan agar masyarakat lebih banyak menggunakan transaksi pembayaran non-tunai, baik melalui digital banking, uang elektronik dan perluasan penggunaan QRIS (Quick Response Indonesia Standard).

Hanya saja, dalam melakukan transaksi non tunai ataupun transaksi e-commerce harus lebih berhati-hati untuk memastikan terlebih dahulu bahwa orang yang berkomunikasi dengan mereka adalah orang yang sebenarnya. Hal ini diperlukan untuk menghindari penipuan dan meningkatkan rasa aman dan nyaman.

Untuk memastikan keamanan transaksi e-commerce di tengah pandemi Covid-19, PT Asli Rancangan Indonesia (ASLI RI) mendukung transaksi online yang aman selama physical distancing dan work from home lewat aplikasi Saya ASLI.

Menurut Robert Rompas, Komisaris ASLI RI, aplikasi Saya ASLI merupakan sebuah mobile apps yang dirancang dengan menggunakan teknologi face recognition dan liveness detection sebagai alat verifikasi seseorang melalui pengambilan foto selfie dan kartu identitas (KTP, SIM dan Paspor).

Robert mengatakan, penggunaannya yang mudah membuat applikasi ini dapat digunakan oleh siapa saja yang membutuhkannya dan saat ini Saya ASLI dibuka untuk umum dan dapat digunakan secara gratis.

Misalkan, bila calon pembeli ragu terhadap penjual, calon pembeli dapat langsung mengirimkan link www.sayaas.li kepada penjual tersebut untuk melakukan verifikasi terlebih dahulu.

Link ini dapat dikirimkan melalui pesan teks seperti SMS, WhatsApp, WeChat, Telegram atau sosial media lainnya. Penjual tersebut dapat langsung melakukan verifikasi dari link yang diterima dan membagikan hasil verifikasi kepada pembeli melalui pesan teks.

Pembeli akan menerima hasil verifikasi dalam bentuk foto selfie, tanggal, waktu dan jenis kartu identitas yang digunakan penjual saat melakukan verifikasi.

Saya ASLI merupakan applikasi terbaru yang diluncurkan oleh ASLI RI, perusahaan yang bergerak dibidang sistem biometrik verifikasi yang sudah teruji diimplementasikan pada perusahaan skala internasional dan pada beberapa Lembaga Penegak Hukum Negara Republik Indonesia.

“ASLI RI menghadirkan solusi ini secara gratis dalam rangka mendukung social distancing dan Work from Home untuk membantu masyarakat merasa lebih aman dalam berinteraksi secara online, baik untuk sosial maupun bisnis,” kata Robert.

Robert, mengajak masyarakat untuk menciptakan budaya transaksi yang lebih aman untuk membantu ekonomi Indonesia tetap bergerak pada masa pandemi Covid-19.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan swa.co.id. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab swa.co.id.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement