Ahad 03 May 2020 09:44 WIB

Harga Telur dan Gula di Solo Turun

Jelang Lebaran harga-harga di Solo dipandang masih normal.

Warga melakukan aktivitas jual beli di Pasar Gede Solo, Jawa Tengah. Harga sejumlah bahan pokok di Solo dipandang normal, bahkan untuk telur dan gula ada penurunan.
Foto: . ANTARA/Maulana Surya
Warga melakukan aktivitas jual beli di Pasar Gede Solo, Jawa Tengah. Harga sejumlah bahan pokok di Solo dipandang normal, bahkan untuk telur dan gula ada penurunan.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Harga beberapa barang kebutuhan pokok seperti telur ayam dan gula di pasar tradisional di Kota Solo, menjelang Lebaran di tengah wabah Covid-19 ini, bergerak turun. Penurunan terjadi karena stok melimpah.

Berdasarkan pantauan di Pasar Tradisional Sidodadi Kleco Solo, Ahad (3/5), harga telur yang sebelum Rp 20.000/kilogram kini hanya dijual Rp 19.000/kg, dan gula dari Rp 18.000/kg turun menjadfi Rp 16.000/kg. Sedangkan minyak goreng stabil Rp 13.000/kg, begitu juga beras, dan tepung terigu.

Baca Juga

Taufik (38) salah satu pedagang di Pasar Tradisional Sidodadi Solo, mengatakan turunnya harga telus dan gula karena stok di pasar melimpah. Begitu juga beras, minyak goreng, dan tepung terigu.

Harga beras kualitas premium di Pasar Sidodadi Solo dijual stabil mulai Rp 10.500/kg hingga Rp 12.500/kg, minyak goreng Rp 13.000/kg, tepung terigu mulai Rp 7.500/kg hingga Rp 9.000/kg. Pasokan barang ke pasar lancar sehingga stoknya aman hingga Lebaran mendatang.

Harga barang kebutuhan pokok lainnya, seperti daging sapi di Pasar Sidodadi ditawarkan stabil mulai Rp 105.000/kg hingga Rp 110.000/kg, daging ayam Rp 28.000/kg hingga Rp 30.000/kg, daging kambing Rp 90.000/kg. Stok daging di pasar itu, relatif cukup.

Pedagang lainnya Sugiarti (52) menjelaskan harga sayuran di Pasar Sidodadi pada Ramadhan ini, masih normal, dan persediaan barang masih aman. Alasannya pasokan barang dari daerah sentral produksi seperti Boyolali, Karanganyar, dan Salatiga masih lancar.

Menurut Sugiiarti harga cabai rawit merah dijuaal stabil Rp 20.000/kg, cabai keriting Rp 15.000/kg, bawang putih Rp 30.000/kg, bawang merah Rp 40.000/kg, kentang Rp 13.000/kg, kol Rp 8.000/kg, wortel Rp 10.000/kg, dan tomat Rp 10.000/kg.

Harga komoditas sayuran pada bulan Ramadhan tahun ini, kata dia, lebih murah dan stok cukup banyak dibanding tahun lalu. Padahal, masyarakat juga menghadapi wabah Covid-19 yang belum tahu kapan akan selesainya.

"Saya berharap wabah Covid-19 ini, segera hilang, dan kondisi masyarakat kembali normal beraktivitas," kata pedagang mengaku asal Boyolali itu.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Surakarta Heru Sunardi mengatakan di tengah wabah Covid-19, pihaknya menurunkan semua petugas untuk menjaga di depan pintu masuk pasar tradisional di Solo, untuk memantau pedagang dan pengunjung yang tidak mengenakan masker. "Kami razia masker bagi pedagang dan pengunjung pasar. Karena ini, penting untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19," kata Heru.

Heru mengatakan turunya harga telur disejumlah pasar di Solo karena banyak industri yang menggunakan bahan telur seperti pabrik roti produksinya turun, sedangkan gula karena barang impor sudah mulai masuk pasaran.

"Persediaan barang sembako dan gas Elpiji di Solo selama bulan Ramadhan hingga pascaLebaran posisi aman dan cukup," kata Heru.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement