Sabtu 02 May 2020 17:17 WIB

ACT Lampung Salurkan Beras Gratis ke Permukiman Pinggiran

Warga di permukiman pinggiran belum terjamah oleh dermawan.

ACT Lampung Salurkan Beras Gratis ke Permukiman Pinggiran.
Foto: act
ACT Lampung Salurkan Beras Gratis ke Permukiman Pinggiran.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Aksi Cepat Tanggap (ACT) Lampung fokus menyalurkan bantuan dalam operasi beras gratis (OBG) kepada masyarakat yang terdampak Covid-19. Penyaluran beras dilakukan kepada warga di permukiman dan tidak terjamah para dermawan.

"Alasan ACT menyasar ke permukiman warga, karena wilayah pinggiran jalan dirasa sudah menjadi fokus para dermawan yang menyalurkan langsung kepada masyarakat terdampak Covid-19," kata Kepala Program ACT Lampung Regina Locita, Sabtu (2/5).

Baca Juga

Dia menjelaskan penyaluran bantuan kali ini menyasar kepada warga yang membutuhkan di lingkungan kota setempat. Berdasarkan informasi dan berita yang diperolehnya, ada sejumlah warga yang membutuhkan dan belum sekali pun menerima bantuan dari pihak mana pun.

"Mendengar informasi itu, kami dan tim relawan langsung turun untuk menemui warga tersebut yang ekonominya terdampak oleh Covid-19," ujarnya.

Ia mengatakan, saat ditemui, warga tersebut mengaku saat ini untuk kebutuhan sehari-hari hanya mengandalkan penghasilan dari mengasuh anak tetangganya dan menyeterika baju. Dia mengaku sudah empat bulan suaminya menganggur akibat banyak proyek bangunan yang terhenti.

Selain kegiatan OBG, selama bulan suci Ramadhan 1441 Hijriyah, ACT juga terjun langsung untuk mengantarkan makanan siap saji kepada masyarakat yang kesulitan mendapatkan nutrisi di bulan puasa ini. Regina mengatakan kedua kegiatan tersebut telah dilaksanakan oleh ACT Lampung menjelang Ramadhan.

Aksi tersebut terealisasi berkat dukungan sejumlah pihak, seperti Komunitas Tempat Nasi Gratis, bantuan pangan dari Pesona Digital Printing, Sedop Nasi Kuning dan Tumpeng, masker dari Lampung Geh, dan makanan dari Dapur Bersama Ramadhan bersama BWI Lampung, IBI Darmajaya, Nuola Food, dan LKS Apik Mandiri.

"Untuk penerima manfaat ini beragam, mulai dari masyarakat prasejahtera, pekerja informal, lansia, pasien yang sakit, dan karyawan yang dirumahkan," kata dia.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement