Sabtu 02 May 2020 14:36 WIB

Pusat Wabah Virus Corona di China Pindah ke Kota Harbin

Kota Harbin yang terletak di timur laut China berbatasan dengan rusia.

Rep: Lintar Satria/ Red: Agus Yulianto
Kota salju Harbin Provinsi Heilongjiang, Cina.
Foto: Chinatraveldepot
Kota salju Harbin Provinsi Heilongjiang, Cina.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Kota Harbin yang terletak di timur laut China kini menjadi pusat wabah virus corona di Negeri Tirai Bambu. Saat daerah lain mulai melonggarkan kebijakan karantina wilayah, maka tempat makan di kota berpopulasi 10 juta itu orang, ditutup.

Harbin ibukota dan kota terbesar Provinsi Heilongjiang. Mengutip notifikasi darurat epidemi virus korona, stasiun televisi CCTV melaporkan pada Sabtu (2/5) pemerintah kota Harbin melarang layanan makan di tempat di seluruh restoran kota itu.

Notifikasi itu mengatakan, seluruh layanan katering yang beroperasi di Harbin seperti restoran sate, daging bakar atau shabu-shabu dilarang membuka layanan makan di tempat hingga pemberitahuan selanjutnya. Sementara pada Sabtu ini China Daratan hanya melaporkan satu kasus baru.

Masyarakat juga kembali mengunjungi destinasi pariwisata untuk merayakan hari libur 5 Mei. Provinsi Heilongjiang masih menerapkan berbagai pembatasan untuk mencegah pembentukan pusat wabah baru.

Kantor berita Reuters mencatat setengah 140 penularan domestik di China Daratan dilaporkan berasal dari Heilongjiang. Provinsi tersebut berbatasan dengan Rusia.

Kini provinsi itu menjadi garda depan penanggulangan peningkatan epidemi virus korona. Sebagian besar kasus infeksi baru di wilayah itu terjadi pada warga yang datang dari Rusia.    

Provinsi tersebut sudah melarang warga asing dan kendaraan yang terdaftar di wilayah lain masuk. Pemerintah daerah juga sudah memerintahkan orang-orang yang datang dari luar China atau pusat epidemi untuk melakukan isolasi mandiri.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement