Sabtu 02 May 2020 13:27 WIB

Dede Yusuf: Covid-19 Titik Balik Ubah Roadmap Pendidikan

Kondisi pendidikan saat diterpa Covid-19 ini memprihatinkan.

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Agus Yulianto
Wakil Ketua Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dede Yusuf
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
Wakil Ketua Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dede Yusuf

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dede Yusuf Macan Effendi merefleksikan beratnya dampak Covid-19 di bidang pendidikan Indonesia pada Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang jatuh pada Jumat (2/5) ini. Namun, situasi ini bisa jadi momentum mengubah roadmap pendidikan di Indonesia.

"Ada yang positif dan momentum ini harus dimanfaatkan oleh pemegang kebijakan pendidikan, sebagai momentum mengubah roadmap (blueprint) pendidikan nasional," kata Dede Yusuf saat dihubungi Republika, Sabtu (2/5).

Dede mengatakan, kondisi pendidikan saat diterpa Covid-19 ini memprihatinkan. Ia bahkan menyebut masa ini sebagai 'krisis pendidikan'. Sebab, Indonesia belum siap dengan situasi seperti ini.

"Guru belum siap, sekolah belum siap, infrastruktur penunjang belum siap dan kementrian juga belum siap. Hal ini sama seperti ketika sebuah negara mengalami peperangan," ucap Dede Yusuf.

Karena itu, Politikus Demokrat ini meminta, Kementerian Pendidikon dan Kebudayaan (Kemendikbud) agar menjadikan ini momentum mengubah roadmap. "Salah satunya dengan mencari bentuk baru metode pembelajaran sesuai industri 4.0 baik melalui digital, online, televisi ataupun yang lainnya," ujar dia.

Setelah pandemi ini, Dede meyakini, akan ada perubahan konsep belajar mengajar yang selama beberapa bulan ini sudah dilakukan. Perubahan ini juga akan terjadi di seluruh dunia.

Menurut Dede, perubahan ini juga harus diikuti oleh pemangku kebijakan pendidikan di Indonesia selanjutnya. "Welcome to the world of Technology," ujar Dede Yusuf menambahkan.

Sebelumnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim melalui pidatonya mengajak masyarakat dan insan pendidikan menjadikan Covid-19 ini sebagai momentum inovasi pendidikan Indonesia. 

Secara daring, Nadiem mengajak masyarakat tetap semangat dalam melalui krisis Covid-19, khususnya untuk mereka yang berada di dunia pendidikan. Namun, kata dia, dari krisis ini kita dapat banyak sekali hikmah dan pembelajaran yang dapat kita terapkan saat kondisi krisis dan setelahnya.

"Untuk pertama kalinya guru guru melakukan pembelajaran lewat online menggunakan tool-tool baru dan menyadari bahwa sebenarnya pembelajaran bisa terjadi di manapun," kata Nadiem, Jumat (2/5).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement