Sabtu 02 May 2020 13:06 WIB

Penurunan Kasus Baru Covid-19 di Korsel Belanjut

Korsel masih khawatir dengan 'penyebaran diam-diam' dan akan menggelar tes antibodi.

Rep: Lintar Satria/ Red: Fuji Pratiwi
Anak-anak bermasker tengah bermain balon di Kuil Chogyesa di Korea Selatan, pekan lalu. Tren jumlah kasus infeksi Covid-19 baru di bawah 100 di Korea Selatan terus berlanjut.
Foto: AP Photo/Ahn Young-joon
Anak-anak bermasker tengah bermain balon di Kuil Chogyesa di Korea Selatan, pekan lalu. Tren jumlah kasus infeksi Covid-19 baru di bawah 100 di Korea Selatan terus berlanjut.

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Korea Selatan (Korsel) melaporkan enam kasus baru infeksi virus corona. Temuan ini melanjutkan tren jumlah kasus baru di bawah 100 yang sudah berlangsung selama satu bulan terakhir.

Infeksi di Kota Daegu yang paling terdampak di Korsel terus menurun. Kota itu tidak lagi mendeteksi adanya kasus baru.

Baca Juga

Pada Sabtu (2/5) Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Korsel (KCDC) melaporkan kini total kasus infeksi menjadi 10.780 kasus. Sementara kematian terkait virus yang dikenal Covid-19 masih 250 kasus, demikian dilansir Associated Press (AP).

Setidaknya 1.080 kasus di Korsel punya kaitan dengan penerbangan internasional. Tapi dalam beberapa pekan terakhir jumlah kasus dari luar negeri juga terus menurun.  

Terutama sejak pemerintah Korsel memperkuat perbatasan mereka. Seperti mewajibkan semua penumpang yang datang dari luar negeri untuk melakukan karantina selama 14 hari.

Setelah jumlah kasus baru perlahan-lahan berkurang, Pemerintah Korsel pun melonggarkan pedoman pembatasan sosial dan mengubah fokus mereka untuk memperbaiki perekonomian. Karena pandemi Covid-19 menghantam konsumsi dan ekspor Negeri Ginseng. Selama tiga bulan pertama tahun ini Korsel mengalami kontraksi ekonomi terburuk sejak akhir 2008.  

Pihak berwenang kesehatan Korsel masih khawatir dengan 'penyebaran diam-diam'. Mereka berencana menggelar tes antibodi untuk mengetahui bagaimana Covid-19 menyebar.

 

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement