Ahad 03 May 2020 09:09 WIB

Kesuksesan PSBB Tergantung Konsistensi Birokrat & Masyarakat

Masyarakat harus taat terhadap PSBB untuk memutus gerak virus corona.

Petugas kepolisian mengarahkan kendaraan untuk memutar balik di pos pemeriksaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Gerbang Tol Cileunyi, Kabupaten Bandung, Selasa (28/4). Penindakan berupa pemeriksaan surat kendaraan, surat tugas serta mengarahkan kendaraan untuk memutar balik tersebut merupakan tidak lanjut kebijakan larangan penggunaan kendaraan umum dan kendaraan bermotor pribadi untuk mudik
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Petugas kepolisian mengarahkan kendaraan untuk memutar balik di pos pemeriksaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Gerbang Tol Cileunyi, Kabupaten Bandung, Selasa (28/4). Penindakan berupa pemeriksaan surat kendaraan, surat tugas serta mengarahkan kendaraan untuk memutar balik tersebut merupakan tidak lanjut kebijakan larangan penggunaan kendaraan umum dan kendaraan bermotor pribadi untuk mudik

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia ditetapkan berada dalam kondisi darurat kesehatan masyarakat akibat Covid-19 sejak 31 Maret. Konsekuensinya, masyarakat harus taat terhadap salah satu ketentuan pencegahan wabah, yaitu Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Tujuannya untuk memutus gerak virus corona agar tidak semakin menyebar ke mana-mana.

Adapun teknis pelaksanaan PSBB telah diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9 Tahun 2020 tertanggal 3 April. Dengan pijakan hukum ini diharapkan, social dan physical distancing bukan sekadar imbauan lagi, melainkan punya kekuatan memaksa. Sehingga, hasilnya lebih optimal.

Mengingat, selama ini sebenarnya PSBB sudah dilaksanakan. Sukses tidaknya PSBB sangat bergantung pada tingkat konsistensi birokrat dan kepatuhan masyarakat.

PENGIRIM: Hasni Tagili, Konawe, Sulawesi Tenggara

Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke [email protected].
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement