Jumat 01 May 2020 17:45 WIB

Delapan ABK KM Dorolonda di Ternate positif Covid-19

Pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Malut kini sebanyak 41 orang.

KM Dorolonda (ilustrasi)
Foto: Antara/Basri Marzuki
KM Dorolonda (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TERNATE -- Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Maluku Utara menyatakan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Malut sebanyak 41 orang. Di antaranya delapan ABK KM Dorolonda saat melakukan perjalanannya ke Kota Ternate pada 16 April 2020.

"Untuk tambahan 15 orang terkonfirmasi positif Covid-19 di Malut, itu selain delapan ABK KM Dorolonda, ada empat santri asal Pulau Morotai, dua jamaah tabliq asal Ternate melakukan perjalanan dari daerah terjangkit Kota Bandung dan satu orang berasal dari Halmahera Utara sebagai pelaku perjalanan dari Kota Makassar," kata kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Malut dr Alwia Assagaf, MKes di Ternate, Jumat (1/5).

Baca Juga

Selanjutnya kasus baru ini disebut sebagai kasus terkonfirmasi positif Covid-19 ke-27 sampai dengan kasus 41. Alwia menyatakan dengan adanya tambahan 15 orang terkonfirmasi positif Covid-19 di Malut ini, maka Kota Ternate memiliki pasien terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 20 orang, Tidore Kepulauan 12 orang, Pulau Morotai empat orang, Halmahera Utara tiga orang, Halmahera Selatan dan Halmahera Barat masing-masing satu orang.

Hal tersebut disampaikannya setelah menerima hasil laboratorium dari Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Makassar. Sebelumnya telah kami kirimkan 54 specimen. Dimana 43 spesimen baru dan 11 spesimen follow up hasil pengobatan dengan rincian hasil pemeriksaan baru yang terkonfirmasi positif 15 orang dan yang negatif 28 orang. Sehingga ditotalkan dengan pasien terkonfirmas positif sebelumnya 26 orang, maka saat ini Malut miliki pasien Covid-19 menjadi 41 orang.

Sementara itu, Direktur LSM Rorano Malut, Asgar Saleh meminta kepada seluruh penumpang KM Dorolonda agar melaporkan diri ke Puskesmas/Kepala Desa/Lurah atau Gugus Tugas terdekat. Mereka diimbau mencek kesehatannya dengan rapid test. Keterbukaan dan kejujuran penumpang akan melindungi diri sendiri dan orang lain.

"Kami mendesak Gugus Tugas Malut agar segera berkoordinasi dengan PT Pelni meminta dukungan terhadap penanganan pasien positif di Ternate karena mereka bukan warga Malut," ujarnya.

Selain itu, dia meminta data penumpang lengkap dengan alamat agar memudahkan tracing. Sejauh ini data masih simpang siur. Benarkah ada 259 orang yang turun di Ternate, ada 167 yang sudah di-rapid test pada tanggal 16 April dengan hasil 21 reaktif terdiri dari 19 ABK dan 2 warga. Sisanya yang non reaktif jika belum di-rapid test untuk kedua kali maka segera dilaksanakan.

"Sehingga, yang belum sama sekali rapid test maka segera melaporkan diri meskipun saat ini kondisi anda sehat tanpa gejala," ujarnya.  Tindakan preventif harus secara tegas dilakukan terhadap penumpang Dorolonda dan kabarnya ada yang lolos dari pemeriksaan juga harus mendapat perhatian.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement