Jumat 01 May 2020 12:25 WIB

Bank Danamon Kantongi Laba Bersih Rp 1,25 Triliun

Perolehan laba bersih ditopang pertumbuhan fee based income Bank Danamon.

Rep: Novita Intan/ Red: Nidia Zuraya
Bank Danamon
Bank Danamon

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Danamon Indonesia Tbk membukukan laba bersih setelah pajak (NPAT) sebesar Rp 1,25 triliun pada kuartal pertama tahun 2020. Pencapaian laba bersih setelah pajak tumbuh 33 persen dari tahun sebelumnya.

Direktur Utama Bank Danamon Yasushi Itagaki mengatakan pertumbuhan laba bersih setelah pajak didorong penyaluran kredit pada segmen Enterprise Banking dan Consumer Mortgage serta pembiayaan kendaraan bermotor.

Baca Juga

“Pada kuartal pertama tahun 2020, hasil-hasil positif dari kolaborasi antara Bank Danamon dan MUFG serta mitra usaha. Segmen Enterprise Banking mulai menunjukkan pertumbuhan kredit signifikan yang didukung oleh kerja sama dengan perusahaan besar global yang kami jalin tahun lalu dan pendapatan biaya didorong oleh perpanjangan kemitraan Bancassurance strategis dengan Manulife Indonesia,” ujarnya dalam keterangan tulis di Jakarta, Jumat (1/5).

Menurutnya pertumbuhan laba bersih setelah pajak juga didukung oleh komposisi pendapatan biaya atau fee-based income serta pendanaan dengan pertumbuhan giro dan tabungan sebesar 17 persen dibandingkan setahun sebelumnya menjadi Rp 59,7 triliun.

 

Dari sisi kredit segmen Enterprise Banking yang terdiri dari segmen perbankan korporasi, perbankan komersial dan institusi keuangan atau EB & FI naik 22 persen menjadi Rp 49,5 triliun. Kemudian segmen perbankan Usaha Kecil Menengah (UKM) dan kredit Consumer Mortgage masing-masing berada pada Rp 28,5 triliun dan Rp 8,9 triliun pada akhir Maret 2020.

“Kami juga menjaga penerapan prosedur pengelolaan risiko dan manajemen kualitas aset yang pruden melalui proses collection dan recovery kredit yang disiplin,” ucapnya.

Adapun rasio kredit bermasalah pada akhir kuartal satu 2020 tercatat sebesar 3,4 persendan diamankan dengan pencadangan atau loss coverage lebih tinggi sebesar 129,3 persen. Kemudian rasio kredit restrukturisasi membaik 20 basis poin dibandingkan setahun sebelumnya menjadi 2,4 persen.

Sedangkan pertumbuhan Fee Income sebesar 67 persen dibandingkan setahun sebelumnya menjadi Rp 1,3 triliun. Kenaikan ini didukung oleh pertumbuhan 192 persen dari Bancassurance dan pendapatan treasury dari marketable securities dan valuta asing yang tumbuh 156 persen.

Likuiditas dan permodalan Bank Danamon terus fokus terhadap pendanaan granular yang ditunjukkan dengan pertumbuhan 16 persen pada giro dan tabungan dan TD regular. Tercatat giro dan tabungan naik 17 persen menjadi Rp 59,7 triliun maka mencakup hampir setengah dari total dana pihak ketiga sebesar 49,9 persen.

Rasio Intermediasi Makroprudensial (RIM) atau Macroprudential Intermediation Ratio pada posisi 95,9 persen pada akhir kuartal pertama 2020. Kemudian rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) konsolidasian meningkat menjadi 22,1 persen pada akhir Maret 2020.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement