Kamis 30 Apr 2020 22:57 WIB

Prudential Sediakan Layanan Rapid Test Gratis Lewat Pulse

Prudential lewat Pulse menyediakan layanan tes diagnostik cepat Covid-19 tanpa biaya

PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) meningkatkan kerja sama dengan Halodoc, salah satu penyedia layanan kesehatan berbasis daring asal Indonesia, dengan menyediakan layanan tes diagnostik cepat Covid-19 (rapid test) tanpa biaya bagi 50 ribu warga Jakarta dan Surabaya melalui aplikasi Pulse by Prudential (Pulse).
Foto: Prudential
PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) meningkatkan kerja sama dengan Halodoc, salah satu penyedia layanan kesehatan berbasis daring asal Indonesia, dengan menyediakan layanan tes diagnostik cepat Covid-19 (rapid test) tanpa biaya bagi 50 ribu warga Jakarta dan Surabaya melalui aplikasi Pulse by Prudential (Pulse).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) meningkatkan kerja sama dengan Halodoc, salah satu penyedia layanan kesehatan berbasis daring asal Indonesia, dengan menyediakan layanan tes diagnostik cepat Covid-19 (rapid test) tanpa biaya bagi 50 ribu warga Jakarta dan Surabaya melalui aplikasi Pulse by Prudential (Pulse).

Pulse adalah aplikasi kesehatan digital yang menghadirkan pengelolaan kesehatan holistik  dan didukung oleh teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence) untuk membantu pengguna meningkatkan gaya hidup sehat mereka dan memberikan akses ke layanan  kesehatan kapan pun dan di mana pun.

President Director Prudential Indonesia, Jens Reisch, mengatakan, Halodoc merupakan salah satu mitra dalam membangun ekosistem digital untuk menawarkan pengelolaan kesehatan bagi pengguna Pulse. Dia menjelaskan, peningkatan kerja sama dengan Halodoc saat ini semakin mempermudah masyarakat untuk memeriksakan diri mereka terkait Covid-19, mulai mengetahui kemungkinan paparan terhadap virus, mendaftarkan diri untuk mengikuti rapid test, hingga berkonsultasi dengan dokter yang kesemuanya dapat dilakukan melalui Pulse tanpa biaya.

"Program terbaru ini merupakan bagian dari serangkaian inisiatif dari Prudential Indonesia, yang telah dilaksanakan perusahaan untuk mendukung upaya pemerintah dalam penanganan Covid-19. Perusahaan berkomitmen untuk tetap memberikan perlindungan serta kemudahan tambahan kepada nasabah dan masyarakat meskipun COVID-19 telah diumumkan sebagai pandemi global dan bencana nasional," kata Reisch dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Kamis (30/4).

Menurut Reisch, peningkatan kapabilitas di dalam aplikasi Pulse melengkapi manfaat dan kemudahan tambahan dari Prudential Indonesia yang sudah tersedia sebelumnya, seperti Santunan Tunai Tambahan sebesar Rp 1 juta per hari untuk maksimal 30 hari apabila dirawat di rumah sakit karena Covid-19 bagi nasabah Polis Individu Prudential dan pengguna Pulse yang mendaftarkan diri untuk polis bebas premi personal accident.

Selain itu, kepastian polis aktif hingga 31 Mei 2020, kemudahan berupa tanpa masa tunggu untuk pembelian polis baru dengan asuransi tambahan rawat inap jika nasabah menjalani rawat inap dengan diagnosis positif corona, serta penyesuaian waktu pembayaran premi atau kontribusi jika nasabah terkena dampak finansial dari pandemi Covid-19.

"Pengajuan klaim secara elektronik untuk hospitalization benefit. Informasi selengkapnya dapat dilihat di yang selengkapnya dapat dilihat melalui bit.ly/prucovid19," kata Reisch.

CEO Halodoc Jonathan Sudharta, mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk terus memperluas dan mempermudah akses kesehatan bagi masyarakat, terlebih di tengah pandemi Covid-19. Saat ini, Halodoc bersama Prudential bekerja sama untuk memberikan rapid test Covid-19 tanpa biaya bagi 50 ribu pengguna. Untuk mengaksesnya, menurut Jonathan, pengguna harus terlebih dahulu mengunduh aplikasi Pulse by Prudential untuk melakukan redeem voucher dan kemudian menggunakan voucher tersebut untuk melakukan pendaftaran rapid test di Halodoc.

"Sesuai rekomendasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, mekanisme pelaksanaan rapid test dapat secara efektif memutus rantai penyebaran virus dan membantu untuk menentukan tindakan medis selanjutnya," kata Jonathan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement