Jumat 01 May 2020 04:54 WIB

Ragunan Pastikan Kebutuhan Pakan Satwanya Terpenuhi

Ragunan sudah tutup sejak sebelum aturan PSBB diberlakukan.

Petugas memberikan makan Harimau benggala (Panthera tigris tigris) di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta, Senin (20/4/2020). Pihak pengelola Taman Margasatwa Ragunan tetap melakukan perawatan terhadap seluruh satwa selama pandemi COVID-19.
Foto: Antara/Aprillio Akbar
Petugas memberikan makan Harimau benggala (Panthera tigris tigris) di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta, Senin (20/4/2020). Pihak pengelola Taman Margasatwa Ragunan tetap melakukan perawatan terhadap seluruh satwa selama pandemi COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, memastikan kebutuhan pakan satwa koleksi kebun binatang tetap terpenuhi meski tengah menghadapi pandemi Covid-19. Anggaran untuk kebutuhan Taman Margasatwa Ragunan sudah dianggarkan tiap tahun oleh pemerintah.

"Sampai saat ini masih aman, tidak ada masalah karena penganggaran kita ikut Pemprov DKI Jakarta," kata Kepala Satuan Pelaksana Promosi Taman Margasatwa Ragunan, Ketut Widarsana saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis (30/4).

Baca Juga

Ketut menyebutkan, kebutuhan pakan untuk 2.888 ekor lebih satwa koleksi Ragunan sudah dihitung. Sehingga saat terjadi pandemi dan ditutupnya operasional kebun binatang tidak menjadi kendala untuk kebutuhan pakan.

Mekanisme kebutuhan pakan satwa dianggarkan setiap tahunnya. Untuk tahun depan akan dianggarkan lagi.

"Memang begitu mekanisme penganggarannya," kata Ketut.

Walau tidak dapat merinci kebutuhan pakan dan makanan untuk satwa koleksi Ragunan, Ketut menegaskan kebutuhan pakan yang disediakan sesuai dengan kebutuhan. Seperti rumput, pisang, buah-buahan, termasuk makanan untuk babi. Semua tersedia, dikirim setiap hari sesuai pesanan dan sesuai kebutuhan.

Ketut memastikan, pihaknya tidak akan mengorbankan satwa lain untuk memenuhi kebutuhan makanan satwa seperti yang terjadi di Kebun Binatang Bandung dan beberapa kebun binatang di luar negeri. "Kita tidak sampai ke situ," kata Ketut.

Selain kebutuhan pakan, lanjut Ketut, selama masa pandemi,Ragunan juga memperhatikan kondisi kesehatan satwa dengan menyiagakan tim dokter setiap harinya.

"Tim dokter setiap hari masuk, melakukan penjagaan secara bergiliran," kata Ketut.

Ketut menambahkan, pihaknya memberlakukan bekerja dari rumah atau work from home untuk sebagian karyawan. Sebagian lainnya tetap masuk bekerja secara bergiliran untuk memelihara satwa dan fasilitas yang ada di Badan Layanan Umum Daerah tersebut.

Sesuai instruksi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Taman Margasatwa Ragunan telah ditutup sementara untuk mencegah penyebaran virus corona baru penyebab Covid-19 terhitung sejak 14 Maret 2020 hingga kini.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement