Kamis 30 Apr 2020 19:04 WIB

Pemain Liga Primer Diharapkan Lakoni Dua Kali Uji Covid-19

Protokol kesehatan pencegahan Covid-19 dirancang konsultan medis Premier League.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Endro Yuwanto
Logo Liga Primer Inggris
Foto: premierleague.com
Logo Liga Primer Inggris

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Penyelenggara Liga Primer Inggris, Premier League, sedang merancang protokol kesehatan pencegahan Covid-19 begitu kompetisi musim ini kembali bergulir. Salah satu protokol yang akan diterapkan Premier League adalah adanya kewajiban tes Covid-19 terhadap para pemain dan staf pelatih sebanyak dua kali per pekan.

Seperti dilansir Sky Sports, Kamis (30/4), protokol kesehatan pencegahan Covid-19 ini dirancang oleh konsultan medis Premier League, Mark Gillet. Dalam menyusun protokol kesehatan tersebut, Gillet telah berkonsultasi dengan tim medis di La Liga Spanyol dan Bundesliga Jerman, yang sebelumnya telah menerapkan kewajiban tes Covid-19 buat para pemain.

Tidak hanya itu, Gillet juga menerima masukan dari sejumlah dokter dan tim medis di berbagai klub Liga Primer Inggris. Rencananya, Premier League akan mempresesentasikan rencana protokol kesehatan, termasuk keharusan pemain melakoni tes virus Covid-19 sebanyak dua kali per pekan, kepada seluruh kontestan Liga Primer Inggris.

''Nantinya, semua pihak terkait akan melakukan pertemuan pada Jumat (1/5) waktu setempat. Dalam kesempatan tersebut, klub-klub diharapkan bisa memberikan respons ataupun pendapat terkait rencana tersebut,'' tulis laporan Sky Sports, Kamis (30/4).

Secara khusus, semua biaya dan keperluan untuk tes Covid-19 untuk pemain dan staf pelatih akan ditanggung sepenuhnya oleh Premier League, yang bekerja sama dengan sektor swasta. Alhasil, seluruh keperluan dan perlengkapan tes Covid-19 tersebut tidak akan mengganggu atapun mengambil jatah milik sektor-sektor publik, seperti rumah sakit dan fasilitas kesehatan publik lainnya.

Sebelumnya, Premier League menargetkan Liga Primer Inggris musim ini akan kembali bergulir pada Juni mendatang dan akan digelar tanpa kehadiran penonton. Pemerintah Inggris kabarnya mendukung rencana tersebut, sepanjang Premier League bisa menjamin kesehatan dan mematuhi ketentuan yang telah ditetapkan otoritas kesehatan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement