REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Mahasiswa dari luar daerah yang ada di DIY akan diberikan bantuan sosial. Bantuan ini akan didistribusikan dalam bentuk paket sembako.
Ada ratusan mahasiswa dari luar daerah yang akan diberikan bantuan ini. Setidaknya, sekitar 453 mahasiswa yang tersebar di 45 asrama di DIY.
Ketua Sekretariat Gugus Tugas Penanganan Covid-19, Biwara Yuswantana mengatakan, bantuan ini baru difokuskan terhadap mahasiswa yang tinggal di asrama. Sebab, pendataan yang baru diselesaikan masih terhadap mahasiswa yang ada di asrama.
"Data-data yang sudah fix itu kita ambil langkah cepat, misalnya terkait dengan mahasiswa. Mahasiswa sudah ada datanya dari Kesbangpol," kata Biwara di BPBD DIY, Yogyakarta, Rabu (29/4).
Biwara menyebut, Pemda DIY sudah mencairkan dana terkait bantuan yang akan diberikan kepada mahasiswa tersebut. Sehingga, diharapkan bantuan ini dapat segera didistribusikan.
"Hari ini sudah kita cairkan anggarannya untuk kemudian dibagikan dalam bentuk sembako kepada mereka. Proses sudah jalan dan semoga besok atau paling lambat hari Jumat (1/5) sudah bisa diberikan kepada mahasiswa itu," jelasnya.
Sementara itu, ada 38,3 persen Kepala Keluarga (KK) yang terdampak Covid-19 di Kota Yogyakarta yang juga akan diberikan bantuan. Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan, bantuan tersebut akan diberikan dalam bentuk tunai.
Angka tersebut, katanya, setara dengan 53.319 KK dari total 139.108 KK yang menerima bantuan dari Kementerian Sosial (Kemensos), Pemda DIY dan Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta. Skema bantuan tunai yang akan diterima masyarakat ini berbeda-beda.
Heroe menjelaskan, ada yang menerima sebesar Rp 200 ribu dalam jangka waktu sembilan dan 12 bulan, serta ada yang menerima sebesar Rp 600 ribu per tiga bulan.
"Skema Kemensos yang jumlahnya 36.600 KK, yang akan dibantu melalui APBD Pemekot Yogyakarta jumlahnya 16.719 KK dan penerima bantuan," kata Heroe yang juga Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta tersebut belum lama ini.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
