Kamis 30 Apr 2020 16:15 WIB

Ribuan Warga Jatim Jalani Karantina di Ruang Observasi

Mayoritas dari mereka adalah masyarakat yang baru tiba dari daerah zona merah Covid.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Agus Yulianto
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (kedua kiri).
Foto: ANTARA/Moch Asim
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (kedua kiri).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan, saat ini ada sebanyak 3.829 warga Jatim yang menjalani karantina di ruang observasi berbasis desa atau kelurahan, di wilayah setempat. Mayoritas dari mereka adalah masyarakat yang baru saja tiba dari daerah zona merah Covid-19. Bahkan ada juga yang baru pulang dari luar negeri.

“Total saat ini ada sebanyak 3.829 orang yang sedang dikarantina di ruang observasi berbasis desa atau kelurahan seluruh Jawa Timur. Gedung yang kini sedang terpakai untuk observasi ada 478 titik,” kata Khofifah di Surabaya, Kamis (30/4).

Khofifah mengatakan, jumlah desa atau kelurahan yang menyediakan ruang observasi di Jawa Timur juga terus meningkat. Saat ini ada 7.387 desa atau kelurahan yang telah memiliki ruang observasi mandiri untuk melakukan pengamatan terhadap warganya yang baru pulang dari daerah zona merah Covid-19.

Salah satu ruang observasi berbasis desa atau keluraha di Jatim adalah Jember Sport Garden (JSG). Jember Sport Garden, kata Khofifah, menjadi tempat observasi yang paling banyak menampung mereka yang berstatus orang dalam pemantauan (ODP)Covid-19. Total ada 382 orang yang kini sedang diobservasi di Jember Sport Garden.

"Gedung ini berkapasitas 486 bed untuk ruang observasi. Ada tim dokter juga di sana, ada dari TNI juga yang mengawasi dan menjamin permakanan mereka," ujar Khofifah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement