Kamis 30 Apr 2020 14:42 WIB

Pertamina Sulap Lapangan Bola Jadi Rumah Sakit Darurat

Rumah sakit merupakan extension dari Rumah Sakit Pertamina Pusat

Pertamina menyiapkan lapangan bola Simprug yang disulap menjadi rumah sakit rujukan Covid-19.
Foto: Pertamina
Pertamina menyiapkan lapangan bola Simprug yang disulap menjadi rumah sakit rujukan Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah sukses menjadikan Rumah Sakit Pertamina Jaya dan Hotel Patra Comfort Jakarta menjadi rumah sakit rujukan Covid-19, Pertamina kembali menyiapkan lapangan bola Simprug yang disulap menjadi rumah sakit rujukan Covid-19 di atas lapangan sepak bola seluas 22.700 meter persegi.

Vice President Corporate Communication Petamina Fajriyah Usman menyatakan, rumah sakit darurat Covid-19 di lapangan bola Simprug merupakan extension dari Rumah Sakit Pertamina Pusat (RSPP). Seluruh pembangunan dan penyediaan alat kesehatan serta tenaga medis berada dalam pengawasan RSPP.

Baca Juga

“Tahapan pembangunan meliputi konstruksi fisik, penyediaan alat kesehatan (alkes), tenaga medis, IT dan set-up alkes,” jelas Fajriyah.

Menurut Fajriyah, rencananya RS Darurat Covid 19 ini memiliki kapasitas 300 bed yang terdiri dari 240 bed non ICU, 31 bed ICU, 19 bed HCU dan 10 bed IGD, dan yang utama adalah bahwa seluruh ruangan di RS Darurat COVID 19 ini di lengkapi negative pressure dan filter hepa sehingga udara yang dilepaskan keluar rumah sakit tetap aman untuk lingkungan.

photo
Pertamina menyiapkan lapangan bola Simprug yang disulap menjadi rumah sakit rujukan Covid-19. - (Pertamina)

Fajriyah menambahkan, rumah sakit darurat ini tidak tanggung-tanggung menyiapkan fasilitasnya untuk memberikan layanan yang prima. Walaupun darurat, fasilitas yang dibangun mengikuti standard rumah sakit pada umumnya, dari mulai Ruang dokter, ruang perawat, nurse station, instalasi jenazah, instalasi sterilisasi, laboratorium(PCR, Hematologi dan AGD), instalasi farmasi, pusat gizi, instalasi screening, ruang radiologi, ruang operasi, hingga ruang dekontaminasi.

“Bahkan dalam rumah sakit ini disediakan pula fasilitas peralatan canggih seperti CT Scan 32 /64 slice, CCTV 2 arah hingga central monitor,” imbuh Fajriyah.

Dalam pekerjaannya, rumah sakit ini sudah memasuki progress pekerjaan 35 persen sejak awal dimulainya pekerjaan pada 22 April 2020 yang lalu, dan direncanakan akan mulai beroperasi pada 1 Juni 2020 mendatang. Konstruksi pembangunan rumah sakit darurat dilaksanakan oleh Patra Jasa, sementara pengadaan fasilitas kesehatan dan perlengkapan rumah sakit modular ini, termasuk penyediaan SDM untuk tenaga medis dilakukan oleh Pertamina Bina Medika IHC.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement