Kamis 30 Apr 2020 11:18 WIB

Corona di AS Capai 1 Juta, Gelombang Kedua Dikhawatirkan

Corona di AS Capai Angka 1 Juta, Bill Gates Khawatir Gelombang Kedua

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Corona di AS Capai Angka 1 Juta, Bill Gates Khawatir Gelombang Kedua. (FOTO: Reuters/Arnd Wiegmann)
Corona di AS Capai Angka 1 Juta, Bill Gates Khawatir Gelombang Kedua. (FOTO: Reuters/Arnd Wiegmann)

Warta Ekonomi.co.id, Jakarta

Virus corona yang dikonfirmasi di Amerika Serikat (AS) telah menembus angka 1 juta. Sehingga menjadikan AS sebagai negara dengan kasus virus corona tertinggi di dunia.

Berdasarkan data Worldometers per hari Rabu (29/4/2020), kasus terkonfirmasi di AS ada 1.035.765 dengan total kematian 59.266 dan sembuh 142.238.

Baca Juga: Bukan Bill Gates, Ternyata Miliarder Ini yang Paling Dermawan Rogoh Duit Lawan Corona

Totalnya mencakup kasus-kasus dari seluruh 50 negara bagian, Distrik Columbia dan wilayah AS lainnya, serta kasus yang direpatriasi, menurut CNN.

Meski demikian, sejumlah negara bagian di AS mulai melonggarkan lockdown atau pembatasan sosial seiring tambahan kasus positif virus corona yang mulai menurun. Karena itu pendiri Microsoft Bill Gates khawatir jika gelombang kedua pandemi corona bisa terjadi di AS. 

"Jika membuka (lockdown), AS dapat kembali ke pertumbuhan eksponensial (infeksi virus corona)," kata Gates.

Gates mengungkapkan bahwa pembukaan lockdown yang sukses harus dilakukan secara bertahap. Langkah ini juga diharapkan membuka perekonomian yang mulai surut tapi tetap sejalan dengan rekomendasi dari banyak pakar kesehatan dan ekonom, termasuk Organisasi Kesehatan Dunia  atau WHO.

Selain itu, Gates juga menyarankan agar pemerintah melakukan tes secara besar-besaran guna menghindari gelombang kedua ledakan kasus baru virus corona. Menurut Gates,  pemerintah AS harus melakukan jutaan tes setiap pekan sebelum lockdown dicabut. 

"Perlu diterapkan pengujian yang sangat padat sehingga bisa mendeteksi adanya gelombang kedua ke pertumbuhan eksponensial dengan sangat cepat," kata dia. 

Lebih lanjut, Gates mengatakan bahwa pemerintah harus melakukan pelacakan kontak kepada setiap orang yang berhubungan dengan pasien Covid-19.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement