Rabu 29 Apr 2020 21:12 WIB

Kadispenal Klarifikasi Berita Ramuan Anticorona

Kadispenal mengklarifikasi berita soal ramuan anticorona.

Rep: Muhyiddin/ Red: Muhammad Hafil
Kadispenal Laksma TNI Mohamad Zaenal Klarifikasi Berita Ramuan Anticorona
Foto: Dok TNI AL
Kadispenal Laksma TNI Mohamad Zaenal Klarifikasi Berita Ramuan Anticorona

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksma TNI Mohamad Zaenal Menanggapi pemberitaan yang beredar di beberapa media tentang personel TNI AL bernama Laksma TNI Suradi A.S., yang mengaku memiliki ramuan herbal untuk mencegah dan mengobati virus corona (Covid-19). Menurut  Kadispenal, berita tersebut tidak dirilis resmi oleh Dispenal, melainkan murni atas nama pribadi yang bersangkutan.

Lebih lanjut Kadispenal menegaskan bahwa apa yang disampaikan oleh yang bersangkutan dalam pemberitaan tersebut, sama sekali tidak ada hubungannya dengan kedinasan TNI AL dan tidak berkaitan dengan Dinas Kesehatan TNI AL.  

Baca Juga

"Dengan adanya klarifikasi ini, Kadispenal mengimbau agar pemberitaan tersebut tidak dikaitkan lagi dengan institusi TNI Angkatan Laut. Saya berharap agar pemberitaan berikutnya tidak menyertakan institusi TNI Angkatan Laut,” kata Kadispenal Laksma TNI Mohamad Zaenal dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Rabu (29/4). 

Sebelumnya diberitakan, seorang perwira tinggi TNI AL, Laksma TNI Dr Suradi AS, mengenalkan ramuan herbal yang diyakininya bisa menyembuhkan pasien Covid-19. Menurut dia, ramuan herbal anti-Covid-19 itu merupakan hasil kerja keras para ahli dalam penelitian bakteri.

Para ahli mikrobiologi Indonesia telah memercayakan kepada Suradi untuk menyampaikan ramuan herbal tersebut kepada masyarakat Indonesia agar terhindar dari serangan Covid-19. Suradi mengatakan, ramuan ini selain mampu memberikan kesembuhan terhadap orang yang sudah terinfeksi Covid-19 juga bisa digunakan untuk pencegahan dengan cara diminum dan disemprotkan ke udara sehingga Covid-19 yang ada di udara atau di lingkungan sekitarnya bisa terbunuh.

"Karenanya, cairan ajaib tersebut telah banyak digunakan dalam kegiatan penyemprotan antara lain di Kompleks Polri Jatirangga, Kompleks TNI AL Kodamar Kelapa Gading, dan lain-lain," kata Suradi, Senin (27/4).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement