Rabu 29 Apr 2020 20:01 WIB

AIC: Keputusan Pemerintah Italia tidak Masuk Akal

Masyarakat boleh olahraga, tapi pesepak bola tak boleh latihan.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Logo Serie A Liga Italia
Foto: forzaitalianfootball.com
Logo Serie A Liga Italia

REPUBLIKA.CO.ID, VICENZA -- Pemerintah Italia bakal menetapkan fase kedua pengurangan pembatasan sosial dalam karantina wilayah akibat pandemi Covid-19. Pemerintah Italia memperbolehkan warga Italia untuk keluar rumah dan melakukan olahraga ringan di area publik mulai 4 Mei mendatang.

Namun, aktivitas ini harus tetap menerapkan standar //social distancing// dan menjaga jarak minimal dua meter. Secara khusus, di dunia olahraga, Pemerintah Italia memperbolehkan atlet-atlet cabang olahraga individu untuk kembali melakukan latihan pada 4 Mei. Kendati begitu, kebijakan ini tidak berlaku untuk atlet-atlet cabang olahraga tim, termasuk sepak bola, yang baru diperbolehkan berlatih dalam kelompok kecil di fasilitas latihan tertutup pada 18 Mei mendatang.

Kebijakan ini langsung menuai kontroversi. Kritikan tajam datang dari sejumlah petinggi klub, Federasi Sepak Bola Italia (FIGC), dan penyelenggara Liga Italia, Lega Serie A. Kritikan serupa pun datang dari Asosiasi Pesepakbola Italia (AIC).

"AIC bingung dan terkejut dengan keputusan Pemerintah Italia melanjutkan aktivitas olahraga. Kami menilai, kebijakan itu diskriminatif dan tidak masuk akal. Atlet di cabang olahraga individu diperbolehkan melakukan latihan, sementara atlet di cabang olahraga tim, termasuk sepakbola, dilarang menjalani latihan dengan cara mereka," tulis keterangan resmi AIC seperti dikutip Football Italia, Rabu (29/4).

AIC menambahkan, pembedaan perlakuan ini hanya akan membuat risiko penyebaran Covid-19 di antara para atlet. Tidak hanya itu, setelah tidak bertanding dalam waktu lama, atlet profesional, termasuk pesepak bola, membutuhkan waktu yang tak sedikit untuk bisa mengembalikan kondisi fisiknya ke level terbaik.

"Atlet profesional membutuhkan waktu untuk berlatih agar menghindarkan mereka dari cedera saat kembali tampil. Kemudian, mereka diharapkan bisa berlatih secara berkelompok pada 18 Mei. Kami tidak melihat berlatih di pusat latihan klub lebih berbahaya daripada jogging di area publik," tulis pernyataan AIC.

Sebelumnya, Pemerintah Italia berharap, klub-klub sudah kembali melakukan latihan kelompok pada 18 Mei mendatang. Kemudian, kompetisi Serie A musim ini diharapkan sudah kembali bergulir pada awal Juni mendatang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement