Kamis 30 Apr 2020 03:36 WIB

Yogyakarta Pastikan Stok APD Aman Hingga Mei

Pemkot Yogyakarta menjamin stok APD untuk tenaga medis aman sampai Mei

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Christiyaningsih
Pemkot Yogyakarta menjamin stok APD untuk tenaga medis aman sampai Mei. Ilustrasi.
Foto: ANTARA/Harviyan Perdana Putra
Pemkot Yogyakarta menjamin stok APD untuk tenaga medis aman sampai Mei. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta menjamin stok Alat Pelindung Diri (APD) untuk tenaga medis masih mencukupi hingga Mei nanti. Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan pihaknya telah menggelontorkan dana sebesar Rp 2,4 miliar untuk pengadaan APD tersebut.

Dana tersebut merupakan tahap pertama yang sudah didistribusikan. Bahkan, tahap pertama ini masih belum selesai karena barang yang sudah dibeli belum diterima Pemkot Yogyakarta.

Baca Juga

"Selain APD, dana tahap pertama itu juga untuk pengadaan masker, obat-obatan, dan vitamin selama masa pandemi Covid-19," kata Heroe yang juga Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta.

Tahap pertama ditargetkan pembelian sebanyak 1.000 APD untuk Dinas Kesehatan dan 3.500 APD untuk rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 di Kota Yogyakarta. Selain itu, juga ditargetkan masker sebanyak 1.000 masker.

"Rencana target ada 1.000 masker, tetapi hingga saat ini baru masuk sekitar 200 masker karena barang tidak ada. Kalau ada barang harga sangat tinggi, yang menawarkan banyak tetapi ketika diminta segera kirim tidak bisa," ujarnya.

Pengadaan tahap kedua nantinya akan direncanakan lebih banyak dari tahap pertama. Ditargetkan ada sekitar 6.000 APD yang akan disiapkan.

"Karena sampai Mei masih cukup. Tetapi jika nanti ada bantuan dari berbagai pihak, tentu saja akan lebih panjang jangka waktunya," kata Heroe.

Sedangkan, untuk stok pangan di Kota Yogyakarta juga masih mencukupi. Bahkan, hingga empat bulan mendatang.

"Harapan kami, sebagaimana pertemuan kami dengan Bulog, toko-toko besar penyedia pangan di Yogyakarta masih tersedia aman untuk 3-4 bulan ke depan," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement