Rabu 29 Apr 2020 17:03 WIB

Ganjar Minta Tindak Tegas Pelaku Kejahatan di Masa Pandemi

Ganjar kerap mendapatkan keluhan dari masyarakat Jateng melalui akun medsosnya.

Rep: S Bowo Pribadi/ Red: Fernan Rahadi
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat menemui sejumlah mahasiswa penghuni rusun mahasiswa Undip, di kompleks kampus Undip Tembalang, Kota Semarang, Sabtu (25/4). Dalam kesempatan ini gubernur juga menyerahkan bantuan bahan kebutuhan pokok dari Pemprov Jawa Tengah bagi mahasiswa yang bertahan tidak pulang kampung.
Foto: dok. Pemprov Jateng
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat menemui sejumlah mahasiswa penghuni rusun mahasiswa Undip, di kompleks kampus Undip Tembalang, Kota Semarang, Sabtu (25/4). Dalam kesempatan ini gubernur juga menyerahkan bantuan bahan kebutuhan pokok dari Pemprov Jawa Tengah bagi mahasiswa yang bertahan tidak pulang kampung.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Gangguan keamanan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di masa pandemi Covid-19 tak luput menjadi perhatian Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Orang nomor satu di Provinsi Jawa Tengah ini bahkan sepakat jika aparat kepolisian melakukan tindakan tegas bagi para pelaku kejahatan maupun tindak kriminal di daerahnya.

“Saya berharap, kepolisian menindak tegas para pelaku kejahatan di tengah- tengah situasi pandemi Covid-19 seperti sekarang ini,” tegasnya, menanggapi keluhan terkait meningkatnya eskalasi kejahatan di tengah- tengah masyarakat selama masa pandemi, di Semarang, Jawa Tengah, Rabu (29/4)  

Gubernur mengaku, selama darurat pandemi Covid-19 jamak mendapatkan keluhan dari masyarakat di Jawa Tengah melalui akun media sosialnya. Di beberapa daerah, gangguan kamtibmas berupa aksi kejahatan mulai dari tindak pidana pencurian hingga pembegalan justru meningkat di tengah kesulitan masyarakat.

Guna mengantisipasi berbagai tindak kejahatan yang telah meresahkan warganya tersebut, ia juga menegaskan agar masyarakat mesti menghidupkan kembali kegiatan pengamanan lingkungan masing- masing melalui kegiatan ronda. Baik masyarakat di lingkungan perkotaan maupun pedesaan.

“Kita perlu menggalakkan ronda lagi untuk mengamankan lingkungan. Selain itu kita juga bekerjasama dengan aparat kepolisian, sebagai pemangku kepentingan dalam menjaga serta mengawal stabilitas kamtibmas,” kata Ganjar.

Gubernur juga mengaku, di masa pandemi Covid-19 ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah juga berkoordinasi dengan Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Tengah serta Panglima Kodam (Pangdam) IV/Diponegoro berkenaan dengan keamanan daerah terkait gangguan kamtibmas, pada saat menggelar rapat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) beberapa waktu lalu.

Bahkan kepada Kapolda Jawa Tengah maupun Pangdam IV/Diponegoro gubernur telah meminta tidak usah ragu untuk menindak para pelaku tindak kejahatan maupun pelaku tindak criminal yang mengganggu situasi kamtibmas di Jawa Tengah. Hal ini untuk melindungi masyarakat yang tengah menghadapi situasi serba sulit akibat pandemi Covid-19.  

Terkait hal ini, baik Kapolda Jawa Tengah maupun Pangdam IV/Diponegoro sudah menyepakati untuk mempercayakan situasi kamtibmas di Jawa Tengah kepada Polri dan TNI. “Maka saya juga bilang, kalau ada kejahatan tindak tegas para pelakunya dan tidak usah ragu-ragu, bahkan kalau pelaku melawan di ‘dor’ (dilumpuhkan; red) saja,” tegasnya.

Kalau kondisinya sudah seperti ini (wabah Covid-19), lanjut gubernur, jangan sampai ada yang ‘menumpangi’. Karena semua juga tahu jika negara dan seluruh warga negaranya sedang mengalami masa sulit, karena harus berjuang menghadapi pandemi Covid-19 yang belum kunjung tuntas.

“Kalau masyarakat butuh bantuan lebih baik lapor saja, sampaikan kapada perangkat desa atau aparat yang berwenang dalam menjaga keamanan dan ketertiban, maka kita akan bantu. Saat ini kita memang sedang diuji, semoga kita mampu menghadapi semua ini dengan cepat,” ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement