Rabu 29 Apr 2020 15:27 WIB

Tukang Cukur Ber-APD, Alternatif Meraih Pasar saat Pandemi.

Tukang cukur dan konsumen berada pada posisi rentan terpapar Covid-19..

Rep: Thoudy Badai/ Red: Yogi Ardhi

Tukang cukur rambut menggunakan alat pelindung diri (APD) berpose usai mencukur rambut di rumah pelanggannya di kawasan Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Rabu (29/4). Jasa cukur panggilan dengan menggunakan APD menjadi alternatif pelaku usaha pangkas rambut untuk bertahan ditengah pandemi COVID-19 serta sebagai upaya memutus mata rantai COVID-19 (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Tukang cukur rambut menggunakan alat pelindung diri (APD) saat mencukur rambut di rumah pelanggannya di kawasan Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Rabu (29/4). Jasa cukur panggilan dengan menggunakan APD menjadi alternatif pelaku usaha pangkas rambut untuk bertahan ditengah pandemi COVID-19 serta sebagai upaya memutus mata rantai COVID-19 (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Tukang cukur rambut menggunakan alat pelindung diri (APD) saat mencukur rambut di rumah pelanggannya di kawasan Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Rabu (29/4). Jasa cukur panggilan dengan menggunakan APD menjadi alternatif pelaku usaha pangkas rambut untuk bertahan ditengah pandemi COVID-19 serta sebagai upaya memutus mata rantai COVID-19 (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Tukang cukur rambut menggunakan alat pelindung diri (APD) saat mencukur rambut di rumah pelanggannya di kawasan Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Rabu (29/4). Jasa cukur panggilan dengan menggunakan APD menjadi alternatif pelaku usaha pangkas rambut untuk bertahan ditengah pandemi COVID-19 serta sebagai upaya memutus mata rantai COVID-19 (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Tukang cukur rambut menggunakan alat pelindung diri (APD) saat mencukur rambut di rumah pelanggannya di kawasan Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Rabu (29/4). Jasa cukur panggilan dengan menggunakan APD menjadi alternatif pelaku usaha pangkas rambut untuk bertahan ditengah pandemi COVID-19 serta sebagai upaya memutus mata rantai COVID-19 (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Tukang cukur rambut menggunakan alat pelindung diri (APD) saat mencukur rambut di rumah pelanggannya di kawasan Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Rabu (29/4). Jasa cukur panggilan dengan menggunakan APD menjadi alternatif pelaku usaha pangkas rambut untuk bertahan ditengah pandemi COVID-19 serta sebagai upaya memutus mata rantai COVID-19 (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Tukang cukur rambut menggunakan alat pelindung diri (APD) saat mencukur rambut di rumah pelanggannya di kawasan Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Rabu (29/4). Jasa cukur panggilan dengan menggunakan APD menjadi alternatif pelaku usaha pangkas rambut untuk bertahan ditengah pandemi COVID-19 serta sebagai upaya memutus mata rantai COVID-19 (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Tukang cukur rambut menggunakan alat pelindung diri (APD) saat mencukur rambut di rumah pelanggannya di kawasan Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Rabu (29/4). Jasa cukur panggilan dengan menggunakan APD menjadi alternatif pelaku usaha pangkas rambut untuk bertahan ditengah pandemi COVID-19 serta sebagai upaya memutus mata rantai COVID-19 (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Memotong rambut menjadi permasalahan tersendiri pada masa pandemi Covid-19 sekarang. Kapster dan konsumen sama-sama bisa menjadi salah satu mata rantai penyebaran virus Corona.

Berada dalam jarak dekat dengan kurun waktu cukup lama saat mencukur konsumen dan kapster berada pada posisi rentan terpapar. Akhirnya konsumen pun enggan mendatangi barber untuk potong rambutnya. 

Tukang cukur rambut menggunakan alat pelindung diri (APD) saat mencukur rambut di rumah pelanggannya di kawasan Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Rabu (29/4).

Jasa cukur panggilan dengan menggunakan APD menjadi alternatif pelaku usaha pangkas rambut untuk bertahan ditengah pandemi COVID-19 serta sebagai upaya memutus mata rantai COVID-19.

sumber : Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement