Rabu 29 Apr 2020 09:55 WIB

Covid-19 Bukan Penghalang Produktivitas Pertanian Banggai

Penyuluh pertanian mendorong petani Banggai terapkan protokol Covid-19 saat panen

Provinsi Sulawesi Tengah khususnya Kabupaten Banggai terus berupaya memenuhi kebutuhan pangan melalui peningkatan produksi padi.
Foto: BPPSDMP
Provinsi Sulawesi Tengah khususnya Kabupaten Banggai terus berupaya memenuhi kebutuhan pangan melalui peningkatan produksi padi.

REPUBLIKA.CO.ID, BANGGAI -- Provinsi Sulawesi Tengah khususnya Kabupaten Banggai terus berupaya memenuhi kebutuhan pangan melalui peningkatan produksi padi. Bupati Herwin Yatim pun turun ke lapangan untuk mendukung petani Banggai melakukan panen raya pada lahan tiga hektar di Sentral Sari, Kecamatan Toili, belum lama ini.

"Panen padi akan terus berlangsung hingga akhir Mei mendatang. Petani Banggai tetap semangat meski di tengah pandemi Covid-19. Hal terpenting adalah patuhi Protokol Kesehatan," kata Bupati Herwin Yatim.

Sementara itu, penyuluh pusat di Kementerian Pertanian RI, Inang Sariyati selaku pendamping kegiatan penyuluhan pertanian Sulteng menyatakan seruan tersebut, sejalan instruksi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. "Petani dan penyuluh dan pemangku kepentingan selama berada di lapangan wajib mengenakan masker, jaga jarak, hindari kerumunan dan sering cuci tangan pakai sabun untuk menangkal Corona," kata Mentan Syahrul seperti dikutip Inang Sariyati.

Koordinator BPP Toili, Albin mengatakan bahwa panen di Sentral Sari dilakukan kelompok tani (Poktan) Sumber Tani seluas tiga hektar dari potensi panen 25 hektar. Varietas yang dipanen adalah Ciherang sekitar tujuh ton per hektar. Sementara harga beras di pasaran lokal Rp 11 ribu per kg sedangkan di penggilingan dihargai maksimal Rp 9.000 per kg.

 

Menurutnya luas panen di seluruh Kecamatan Toili saat ini sekitar 120 hektar tersebar di Desa Mansahang, Rusa Kencana, Cendana Pura dan Saribuana, dengan produktifitas rata-rata enam ton per hektar.

Kepala BPPSDMP Kementan Dedi Nursyamsi mengapresiasi dukungan penyuluh pertanian yang setia mendampingi petani di lapangan."Panen padi sangat krusial untuk membuktikan bahwa pertanian Indonesia tetap produktif. Pangan berperan penting untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia sekaligus menjaga stabilitas nasional di tengah krisis Covid-19," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement