Selasa 28 Apr 2020 20:01 WIB

Pemuda Hidayatullah-Pos Dai Tebar 100 Paket Sembako 

Paket sembako itu dibagikan kepada dhuafa di Desa Kalisalak, Batang, Jateng.

Pemuda Hidayatullah Pos Dia Batang-Pekalongan menyalurkan bantuan sembako kepada warga terdampak Covid-19 di Desa Kalisasak, Batang Jawa Tengah.
Foto: Dok Pemuda Hidayatullah
Pemuda Hidayatullah Pos Dia Batang-Pekalongan menyalurkan bantuan sembako kepada warga terdampak Covid-19 di Desa Kalisasak, Batang Jawa Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID, BATANG -- Pemuda Hidayatullah bersama dengan Pos Dai Batang-Pekalongan membantu warga dhuafa terdampak wabah Covid-19 dengan memberikan bantuan berupa paket sembako.

"Alhamdulillah sinergi ini berhasil membagikan 100 paket sembako terdiri dari beras, mie, bawang dan kecap  dengan sasaran guru ngaji, janda, guru swasta dan warga tidak mampu," terang Ketua Pengurus Daerah Pemuda Hidayatullah Batang-Pekalongan, Yohan Winarno MM, Selasa (28/4).

Yohan atau yang biasa disapa 'Komandan' selaku koordinator aksi menyebutkan, bahwa ini semua merupakan bentuk kepedulian terhadap sesama. 

"Ini adalah wujud kepedulian semua elemen umat Islam terutama yang mengamanahkan kepeduliannya melalui Pemuda Hidayatullah dan Pos Dai di Batang-Pekalongan. Insya Allah, aksi ini akan berlanjut pada hari-hari mendatang," imbuhnya dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

Sucipto selaku lurah Kalisalak, Batang, Jawa Tengah,  yang turut dalam kegiatan ini mengungkapkan apresiasi terhadap Pemuda Hidayatullah dan Pos Dai Batang-Pekalongan.

"Kami sampaikan terima kasih kepada Pemuda Hidayatullah dan Pos Dai yang telah memberikan perhatian sekaligus bantuan kepada warga kami di Kalisalak ini," ucapnya.

Ungkapan senada juga disampaikan warga penerima manfaat, Ibu Saroh. "Terima kasih kepada Pemuda Hidayatullah dan Pos Dai atas  kepeduliannya kepada kami. Semoga membawa kebaikan lebih besar lagi  bagi semua yang peduli," ungkap single parent yang kini berjualan keliling untuk menghidupi putra- putrinya.

Aksi ini dilangsungkan dengan cara door to door karena mematuhi himbauan pemerintah menjaga psycal distancing (menjaga jarak). Hal itu dilakukan  agar warga tidak keluar rumah guna memutus mata rantai penyebaran virus Covid- 19 yang sangat mematikan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement