Selasa 28 Apr 2020 14:46 WIB

MilenialFest Bantah Dorong Erick Thohir Sebagai Capres 2024

MilenialFest bantah menggelar acara deklarai mendukung Erick Thohir sebagai Capres.

Menteri BUMN Erick Thohir
Foto: Republika/Prayogi
Menteri BUMN Erick Thohir

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru bicara MilenialFest, Ashadi menegaskan pihaknya tidak pernah melakukan jumpa pers untuk menyatakan dukungan terhadap calon politik tertentu. Hal itu disampaikan mengklarifikasi pemberitaan yang menyatakan Indonesia Milenial Fest (IMF) mendorong Menteri BUMN Erick Thohir menjadi calon Presiden 2024.

"Kami adalah sekumpulan anak muda, aktif sejak tahun 2017 dan keinginan kami adalah membantu anak-anak muda lain menggali wawasan dan mendapat inspirasi, entah itu dari sesama anak muda, dari para tokoh sukses, termasuk dari kalangan pemerintah," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (28/4).

Baca Juga

Ashadi melanjutkan, pihaknya tidak pernah mendukung figur tertentu apalagi menjalankan aktivitas yang bentuknya politik praktis. Ia mengatakan, publik bisa melakukan pengecekan, pada tahun 2018, pihaknya mengundang Sandiaga Uno sepanggung dengan Erick Thohir, hadir juga Pak Ridwan Kamil dan Pak Bahlil. 

"Tahun 2019, kami hadirkan Pak Fahri Hamzah, Pak Anies, hingga Pak Bima Arya. Dari segi komposisi narasumber, kami berupaya selalu berimbang. Yang jelas, mereka yang jadi narasumber pada conference punya suatu hal inspirasional untuk dibagi," katanya.

 

Ashadi juga menyayangkan oknum yang mengatasnamakan diri IMF yang menggunakan atribut mirip MilenialFest untuk menyebarkan berita tentang pencalonan Presiden. "Logonya seperti sengaja dimiripkan. Bahkan tema-tema warna yang digunakan juga seperti ada tendensi agar dipandang acara dan komunitasnya adalah MilenialFest. Awalnya kami sabar, tapi sudah saatnya angkat bicara agar tidak ada lagi misinformasi," ujarnya.

Ashadi menambahkan, saat ini pihaknya sedang mempelajari apakah tindakan yang dilakukan oleh sekelompok orang ini dengan mencatut nama Milenialfest. "Ini adalah tindakan yang melanggar hukum, apabila ada unsur-unsur hukum yang dilanggar maka kami akan mempertimbangkan untuk menempuh jalur hukum," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement