Selasa 28 Apr 2020 13:08 WIB

New South Wales Izinkan Warga Sehat Saling Berkunjung

Diizinkannya warga saling berkunjung untuk menjaga kesehatan mental.

Rep: Puti Almas/ Red: Dwi Murdaningsih
Tanda Tetap Aman dari Coronavirus terlihat di pantai Elwood, Melbourne, Australia, Senin (13/4). Penghentian layanan yang tidak penting ini berlaku luas di Australia dalam upaya memperlambat penyebaran penyakit coronavirus (COVID-19)
Foto: EPA-EFE / SCOTT BARBOUR
Tanda Tetap Aman dari Coronavirus terlihat di pantai Elwood, Melbourne, Australia, Senin (13/4). Penghentian layanan yang tidak penting ini berlaku luas di Australia dalam upaya memperlambat penyebaran penyakit coronavirus (COVID-19)

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY— Pemerintah New South Wales, negara bagian Australia akan mengizinkan kunjungan antara warga yang sebelumnya dilarang di tengah upaya mengendalikan penyebaran virus corona jenis baru (cpvid-19). Selain itu, pantai-pantai di Sydney juga akan dibuka kembali.

Pantai Bondi dan dua di sekitarnya di Sydney akan dibuka kembali untuk warga lokal mulai Selasa (28/4). Lokasi ini sempat ditutup pada bulan lalu karena banyak orang yang melanggar aturan jarak sosial (social distancing) yang diberlakukan selama pandemi covid-19.

Baca Juga

Tercatat New South Wales menjadi hampir setengah dari keseluruhan kasus COVID-19 di Australia. Di negara itu secara total ada 6.700 kasus infeksi virus corona jenis baru yang dikonfirmasi.

Namun, dengan kebijakan terbaru untuk melonggarkan pembatasan, setidaknya dua orang akan diperbolehkan untuk saling berkunjung ke rumah kerabat mereka. Langkah ini menurut Perdana Menteri New South Wales Gladys Berejiklian bertujuan untuk kesehatan mental, setelah beberapa pekan warga terisolasi menjalani karantina mandiri.

"Bagi banyak orang, mereka telah terkurung di rumah mereka selama beberapa minggu, dan dengan pengecualian berolahraga, kebutuhan medis atau membeli apa yang mereka butuhkan atau pergi bekerja, banyak orang telah terisolasi di rumah mereka. Dua orang dewasa boleh pergi dan menerima tamu di rumah mereka, atas dasar kesehatan mental semua orang,” ujar Berejiklian, seperti dikutip India Today, Selasa (28/4).

Sementara itu, anak-anak diizinkan untuk menemani orang dewasa untuk melakukan kunjungan rumah. Meski demikian, ini berlaku sepenuhnya pada orang-orang yang dalam keadaan sehat. Bagi mereka yang merasa tidak, harus tetap tinggal di rumah.

Australia telah menutup perbatasan secara eksternal dan internal. Penutupan bisnis-bisnis tidak penting, serta aturan jarak sosial diberlakukan dengan ketat untuk menghindari tingginya jumlah kasus covid-19 serta kematian terkait penyakit infeksi virus ini.

Namun, dengan laporan tingkat infeksi lokal yang melambat menjadi hampir 1 persen per hari saat ini, banyak negara bagian Australia mulai melonggarkan beberapa pembatasan.

Pemerintah di masing-masing negara bagian telah mendirikan pusat pengujian covid-19. Semua orang diminta untuk menjalani tes, terlepas dari apakah mereka memiliki gejala atau tidak.

Sementara itu, Menteri Keuangan Australia Stephen Kennedy mengatakan data pemerintah menunjukkan pekerjaan di industri akomodasi, makanan, seni dan rekreasi turun hingga seperempat dalam tiga pekan terakhir. Secara keseluruhan, pengangguran diperkirakan meningkat dua kali lipat menjadi lebih dari 10 persen dalam tiga bulan hingga akhir Juni mendatang.

"Pengangguran naik ke tingkat yang lebih tinggi dalam Depresi Hebat, tetapi itu terjadi selama beberapa tahun. Gerakan ini terjadi hanya dalam beberapa bulan," ucap Kennedy.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement