Selasa 28 Apr 2020 11:32 WIB

Kembali Melonjak, Positif Covid-19 Sumbar Capai 144 Orang

Kini pasien positif Covid-19 di Sumbar berasal dari transmisi lokal.

Rep: Febrian Fachri / Red: Friska Yolandha
Petugas dari Polri, TNI, Dinas Perhubungan dan Pol PP mengecek kendaraan yang masuk ke Kota Padang di Check Poin depan Basko, Kota Padang, Sumatra Barat. Pada Selasa (28/4) terdapat penambahan jumlah pasien positif terjangkit virus corona sebanyak 23 orang di Sumatra Barat.
Foto: Republika/Febrian Fachri
Petugas dari Polri, TNI, Dinas Perhubungan dan Pol PP mengecek kendaraan yang masuk ke Kota Padang di Check Poin depan Basko, Kota Padang, Sumatra Barat. Pada Selasa (28/4) terdapat penambahan jumlah pasien positif terjangkit virus corona sebanyak 23 orang di Sumatra Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumatra Barat Jasman Rizal mengatakan, terjadi lagi lonjakan angka jumlah pasien positif Covid-19 di daerahnya. Pada Selasa (28/4) terdapat penambahan jumlah pasien positif terjangkit virus corona sebanyak 23 orang. 

"Sehingga total sampai hari ini 28 April 2020 pukul 10.00 WIB, warga Sumbar yang positif terinfeksi Covid-19 sebanyak 144 orang," katanya.

Baca Juga

Penambahan angka positif Covid-19 hari ini menjadi yang terbanyak dalam satu hari. Kemarin, Senin (27/4), penambahan pasien corona di Sumbar sebanyak 19 orang. 

Ia mengatakan, penularan virus corona di Sumbar sudah termasuk transmisi lokal. Hal ini berbeda dengan kasus awal-awal positif corona di Sumbar yang rata-rata karena terjangkit setelah melakukan perjalanan dari luar negeri atau daerah pandemi seperti Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

Jasman menyebut transmisi lokal terjadi karena kontak dan interaksi dengan dengan orang yang terinfeksi sebelumnya. Selain itu, menurut Jasman, penularan melalui trasmisi lokal virus corona di Sumbar disebabkan masyarakat tidak menjaga physical distancing, tidak memakai masker, jarang mencuci tangan, dan masih belum disiplin untuk selalu berada di rumah saja. Jasman menambahkan, banyak warga Sumbar melanggar protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah.

Jumlah orang dalam pemantauan (ODP) di Sumbar saat ini sebanyak 7.654 orang. ODP yang masih dalam proses pemantauan sebanyak 498 orang, sementara sudah selesai pemantauan sebanyak 7.156 orang.

Sementara itu, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) di Sumbar tercatat sebanyak 338 orang. Dari 338 PDP tersebut, 48 orang masih dirawat di berbagai rumah sakit rujukan sambil menunggu hasil lab, sudah dinyatakan negatif terinfeksi Covid-19 sebanyak 285 orang, dan isolasi diri di rumah sebanyak 11 orang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement