Senin 27 Apr 2020 21:46 WIB

FIFA Usul Lima Kali Pergantian Pemain

Lima kali pergantian pemain dilakukan pada setiap pertandingan usai pandemik.

FIFA ajukan usulan sementara agar dilakukan lima kali pergantian pemain pada setiap pertandingan (Foto: ilustrasi pertanidngan sepak bola)
Foto: Hussein Sayed/AP Photo
FIFA ajukan usulan sementara agar dilakukan lima kali pergantian pemain pada setiap pertandingan (Foto: ilustrasi pertanidngan sepak bola)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- FIFA ajukan usulan sementara agar dilakukan lima kali pergantian pemain pada setiap pertandingan. Usulan diberikan untuk pertandingan yang digelar setelah pandemi COVID-19 berakhir dan turnamen sepak bola kembali bergulir.

Seperti diketahui, seluruh turnamen sepak bola telah ditangguhkan sejak pertengahan Maret 2020. Akan tetapi, sejumlah liga dan federasi tetap berharap dapat menyelesaikan pertandingan musim ini.

Baca Juga

Melalui pernyataan yang dikutip dari Reuters, Senin (27/4), FIFA mengatakan usulan tersebut harus mendapat persetujuan terlebih dahulu dari badan pembuat aturan sepak bola (IFAB). Setelah itu, keputusan terakhir berada di tangan penyelenggara kompetisi.

“Aturan itu kami usulkan dengan mempertimbangkan frekuensi pertandingan yang akan melonjak usai pandemi virus corona, sehingga para pemain juga beresiko mengalami cedera. Maka dari itu, kami mengusulkan agar pergantian pemain bisa dilakukan sampai lima kali per pertandingan,” kata pernyataan tersebut.

Dalam usulan itu, FIFA mengungkapkan setiap tim berkesempatan untuk melakukan tiga kali pergantian pemain di babak pertama dan dua kali di babak kedua atau babak tambahan. Aturan tersebut diharapkan sudah bisa diterapkan pada musim ini dan musim berikutnya, serta pertandingan-pertandingan internasional lainnya sampai 31 Desember 2021 mendatang.

“Pertandingan sepak bola hanya boleh dilanjutkan jika otoritas kesehatan dan juga pemerintah menyatakan bahwa kondisi benar-benar sudah aman,” ungkap FIFA.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement