Senin 27 Apr 2020 21:20 WIB

Jumlah Kasus Corona Thailand Capai Tingkat Terendah

Thailand laporkan jumlah kasus corona terendah selama enam pekan terakhir.

Rep: Lintar Satria/ Red: Christiyaningsih
Petugas memeriksa suhu tubuh calon penumpang di sebuah stasiun di Bangkok. Thailand laporkan jumlah kasus corona terendah selama enam pekan terakhir. Ilustrasi.
Foto: Diego Azubel/EPA
Petugas memeriksa suhu tubuh calon penumpang di sebuah stasiun di Bangkok. Thailand laporkan jumlah kasus corona terendah selama enam pekan terakhir. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Pemerintah Thailand melaporkan angka kasus infeksi baru virus corona mencapai titik terendahnya dalam enam pekan terakhir. Thailand pun mempertimbangkan melonggarkan sejumlah pembatasan yang bertujuan memutus rantai penularan virus corona.

Pada Senin (27/4) Thailand hanya melaporkan sembilan kasus infeksi baru dan menjadi angka terendah sejak 14 Maret lalu. Sejauh ini negeri gajah putih sudah mengonfirmasi 2.931 kasus infeksi dan 52 kasus kematian.

Baca Juga

Pemerintah Thailand mengatakan, mereka akan mengajukan proposal pelonggaran pembatasan ruang gerak ke kabinet. Proposal itu akan disesuaikan dengan saran dari badan perencanaan negara. 

Saat ini Thailand memberlakukan jam malam dari pukul 22.00 sampai 04.00 waktu setempat. Mereka juga menutup mal dan mengharuskan restoran hanya melayani layanan bawa pulang.

Larangan penerbangan penumpang komersial yang habis Senin ini diperpanjang hingga Mei. Pemerintah Thailand mengatakan, masa darurat nasional juga diperpanjang hingga Mei. Dengan demikian pemerintah dapat melanjutkan langkah mengatasi pandemi virus corona di luar kerangka hukum normal.

Kasus infeksi di sejumlah negara juga sudah menurun. Seperti Malta yang Ahad (26/4) lalu melaporkan tidak ada kasus baru infeksi virus corona. Pekan lalu Selandia Baru juga mengumumkan jumlah kasus infeksi virus corona mereka kian menyusut. Di kota pertama terdeteksinya virus corona yakni Wuhan, China juga tidak ada lagi pasien yang dirawat di rumah sakit.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement