Senin 27 Apr 2020 10:19 WIB

Verratti: Uang Bukan Motivasi Utama Bermain di PSG

PSG mendatangkan pemain-pemain bintang dengan nilai transfer mahal.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Israr Itah
Gelandang Paris Saint-Germain Marco Verratti.
Foto: EPA/Sebastien Nogier
Gelandang Paris Saint-Germain Marco Verratti.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Sejak diambil alih oleh konsorsium bisnis asal Qatar, Qatar Sports Investment (QSI), Paris Saint Germain (PSG) muncul menjadi salah satu kekuatan baru di sepak bola Eropa. Dengan investasi yang begitu besar, QSI membangun tim utama PSG dengan mendatangkan pemain-pemain bintang dengan nilai transfer mahal, sekaligus dengan gaji selangit.

Terakhir, PSG menjadi klub yang memecahkan rekor pembelian pemain termahal dunia kala mendatangkan Neymar dari Barcelona dengan nilai transfer mencapai 222 juta euro pada 2017 silam. Hingga kini, PSG diperkirakan telah mengeluarkan uang ratusan juta euro demi mendatangkan pemain dan memberikan gaji tinggi pada pemain-pemain tersebut.

Baca Juga

Dengan kondisi itu, PSG pun dianggap menjadi klub yang dapat memberikan kemewahan dan membuat pemain menjadi kaya raya dalam sekejap. Namun, anggapan ini dibantah dengan keras oleh gelandang Les Parissiens, Marco Verratti. Gelandang asal Italia itu menyebut, saat ini PSG sudah termasuk dalam delapan tim terbaik di dunia. Karena itu, banyak pemain yang ingin bergabung bersama Les Parisien.

Menurut dia, para pemain tersebut tertarik dengan proyek besar PSG untuk bisa meraih titel Liga Champions. "Ada yang berkata, kami bermain untuk PSG semata-mata karena uang, tapi bukan itu. Apabila pemain ingin menginginkan uang, maka dia bisa pergi ke Cina. Saat pemain memilih PSG, dia juga memilih proyek yang bisa membawanya menjuarai Liga Champions," kata Verratti seperti dikutip Daily Mail, Senin (27/4).

Begitu superior di kompetisi domestik, termasuk dengan torehan enam trofi Ligue 1 dalam tujuh musim terakhir, PSG belum mampu berbicara banyak di pentas Eropa. Verratti pun mengakui, buat PSG raihan Liga Champions memiliki arti lima kali lebih besar dibanding tim lain. Hal ini tidak terlepas dari harapan dari para suporter setia PSG terkait kiprah tim kesayangannya di pentas Liga Champions.

"Kami mampu tampil apik di kompetisi domestik. Kami nyaris meraih semua kemungkinan trofi domestik dalam tujuh tahun terakhir. Karena itu, akan selalu ada harapan yang begitu besar di Liga Champions buat kami,'' kata gelandang berusia 27 tahun tersebut.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement