Senin 27 Apr 2020 07:55 WIB

Israel Longgarkan Lockdown, Sektor Usaha Dibuka Kembali

Toko-toko di Israel diizinkan buka, namun mal dan pasar tetap ditutup.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Dwi Murdaningsih
Warga melintas berolahraga di di Taman Hayarkon, Tel Aviv, Israel, Jumat (10/4). Lockdown Tel Aviv akibat wabah corona membuat  taman-taman di kota menjadi kosong
Foto: AP / Oded Balilty
Warga melintas berolahraga di di Taman Hayarkon, Tel Aviv, Israel, Jumat (10/4). Lockdown Tel Aviv akibat wabah corona membuat taman-taman di kota menjadi kosong

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV - Israel mengizinkan beberapa sektor usaha untuk dibuka kembali pada hari Ahad (26/4). Israel juga mempertimbangkan untuk mengizinkan anak-anak kembali ke sekolah sebagai bagian dari upaya percobaan untuk mengurangi pembatasan covid 19 dan memperbaiki kondisi ekonomi.

Setelah lockdown selama berminggu-minggu, toko-toko dengan akses jalan kembali beroperasi. Namun mal dan pasar tetap terlarang sebagai tindakan pencegahan adanya keramaian. Restoran diizinkan menawarkan makanan yang bisa dibawa pulang, di samping layanan pengiriman.

Baca Juga

Israel, dengan populasi 8,8 juta memiliki 15.398 kasus virus corona dengan 199 kematian. Para pejabat melihat peluang untuk meninjau kebijakan pandemi. Saat ini, sekitar 100 penderita Covid 19 yang menggunakan ventilator dan 2.000 tempat tidur rumah sakit lainnya dalam keadaan siaga.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu akan mengumpulkan anggota kabinet pada Senin (27/4) untuk keputusan membuka kembali sekolah. Kementerian Pendidikan telah mengusulkan bahwa jika tahun ajaran dimulai kembali, maka libur musim panas akan digunakan untuk menggantikan waktu sekolah sebelumnya.

Dengan pengangguran mencapai 27 persen pada minggu lalu, pemerintah juga menyetujui tunjangan usaha kecil dan hibah darurat lainnya. "Jika kita rajin tentang tiga aturan: masker, jarak sosial dan kebersihan, saya percaya bahwa kita akan berhasil menggabungkan kehidupan rutin dengan mencegah penyebaran penyakit. Jangan acuh tak acuh," kata Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Moshe Bar Siman Tov.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement