Saran Berpuasa untuk Penderita Maag Kronis

Red: Nora Azizah

Senin 27 Apr 2020 03:02 WIB

Penderita maag kronis diminta untuk tidak mengonsumsi jenis makanan tertentu (Foto: ilustrasi sakit maag) Foto: Pixabay Penderita maag kronis diminta untuk tidak mengonsumsi jenis makanan tertentu (Foto: ilustrasi sakit maag)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dokter spesialis gizi Rumah Sakit Pondok Indah-Puri Indah, Raissa E Djuanda, mengatakan, para penderita masalah lambung seperti sakit maag kronis sebaiknya tidak menyantap makanan yang terlalu asam dan pedas saat berbuka puasa. Hal ini juga berlaku saat santap sahur.

"Hindari makanan merangsang asam lambung misalnya makanan terlalu asam, pedas, berbumbu terlalu tajam, sayuran yang mudah menyebabkan lambung bergas seperti kol," kata dia dalam diskusi via daring, belum lama ini.

Baca Juga

Selain itu, penderita sakit maag juga disarankan tidak mengonsumsi buah-buahan yang dikeringkan, seperti manisan atau jenis asinan buah. Sebab, jenis makanan ini juga mudah merangsang lambung.

"Hindari juga minuman soda atau alkohol," tutur Raissa.

Raissa mengingatkan semua orang untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian secara seimbang. Untuk menjaga sistem imun terlebih di masa pandemi COVID-19 ini, sebaiknya penuhilah kebutuhan protein harian, yang juga penting untuk massa otot, misalnya melalui telur dan susu.

"Selain itu, penuhilah asupan omega tiga, asam lemak esensial yang diperlukan tubuh misalnya melalui teri basah, ikan salmon, tuna, ikan sarden dan lele," katanya.

Di sisi lain, pakar kesehatan Prof Madya Dr Raja Affendi seperti dilansir The Star, Senin (28/4), tidak menyarankan para penderita gangguan lambung menyantap makanan dan buah-buahan asam. Makanan ini juga tak bisa disantap bersamaan dengan produk berbasis tomat (tomat secara teknis adalah buah yang mengandung banyak asam). Kemudian, makanan yang mengandung terlalu banyak gula dan karbohidrat olahan juga sebaiknya dihindari saat saat berbuka puasa dan sahur.

Selain itu, hindari juga minuman yang mengandung kafein seperti teh dan kopi. Kemudian, hindari minuman yang bisa mengeluarkan lebih banyak urine, serta membawa garam mineral berharga yang dibutuhkan tubuh selama hari puasa yang panjang.