Senin 27 Apr 2020 03:30 WIB

Ekonom: Indonesia Bisa Contoh China, Jerman, dan Vietnam

Pemerintah diminta untuk berhati-hati dalam keluarkan kebijakan publik.

Ekonom Didik J Rachbini.
Foto: Republika/Musiron
Ekonom Didik J Rachbini.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga kajian ekonomi Institute for Development of Economics and Finance (Indef) meminta pemerintah lebih fokus dalam pengendalian Covid-19. Hal terpenting saat ini adalah bagaimana Covid-19 ini tuntas.

"Yang utama saat ini bagaimana Covid-19 selesai. Masa depan ekonomi kita ini ke depan tidak ada yang tahu, yang harus kita lakukan adalah menyelamatkan rakyat dari Covid-19 supaya kematian tidak bertambah," ujar ekonom senior Indef Didik J Rachbini dalam diskusi daring di Jakarta, Ahad.

Baca Juga

Ia mengatakan, pemerintah dapat mencontoh sejumlah negara yang cukup berhasil mengendalikan penyebaran Covid-19 seperti China, Jerman, Vietnam, dan Korea Selatan.

Dalam menangani Covid-19, lanjut dia, pemerintah juga diminta lebih berhati-hati dalam mengeluarkan kebijakan publik agar tidak membingungkan. "Jadi tidak boleh bermain-main dengan kata-kata dalam kebijakan, sebab itu adalah sinyal berhasil atau tidaknya suatu kebijakan," ucapnya.

Dalam kesempatan itu, Didik juga mengatakan, secara bersamaan pemerintah pun harus berupaya untuk mengoptimalkan sumber daya alam nasional sebagai ketahanan ekonomi. "Investasi dari China, Amerika, Eropa pasti akan berkurang karena semua negara akan fokus untuk memenuhi kebutuhan domestiknya masing-masing," ucapnya.

Indonesia, menurut dia, mempunyai keuntungan dibanding negara-negara lainnya. Dengan jumlah penduduk yang besar, maka pasca Covid-19 harus memanfaatkan pasar domestik semaksimal mungkin. "Nanti ketika selesai Covid-19, pasar dalam negerinya dimaksimalkan, dari dan untuk kita sendiri jangan diserahkan kepada asing agar manfaatnya dan pertumbuhannya untuk kita bersama," ucapnya.

Ia menyampaikan bahwa kematangan pertumbuhan ekonomi dalam jangka panjang tergantung pada jumlah dan kualitas penduduk, teknologi, serta sumber daya alam. "Kita semuanya punya, teknologi bisa di-update, Indonesia potensial untuk maju melewati negara-negara lain," katanya

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement