Ahad 26 Apr 2020 19:49 WIB

164 Santri asal Malaysia di Ponpes Temboro Magetan Dipulangkan Besok

164 Santri asal Malaysia di Ponpes Temboro Magetan Dipulangkan Besok

Rep: jatimnow.com/ Red: jatimnow.com
164 Santri asal Malaysia di Ponpes Temboro Magetan Dipulangkan Besok
164 Santri asal Malaysia di Ponpes Temboro Magetan Dipulangkan Besok

jatimnow.com - Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan membantu pemulangan para santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Fatah Temboro Magetan ke Malaysia. 164 santri asal Negeri Jiran itu rencananya akan dipulangkan Senin (27/4/2020) melalui Bandara Juanda Sidoarjo.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan, para santri asal Malaysia yang akan dipulangkan adalah mereka yang sudah di-screening melalui rapid test dan dinyatakan negatif Covid-19.

"Kami akan bantu fasilitasi mulai dari Temboro ke bandara. Sementara Pemerintah Malaysia menyiapkan penerbangan ke Malaysia," ungkap Gubernur Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Jalan Gubernur Suryo, Surabaya, Minggu (26/4/2020).

Ia menyebut bahwa 164 santri asal Malaysia tersebut akan diterbangkan menggunakan Malaysia Airlines.

"Mereka akan diberangkatkan dari Temboro menggunakan 10 unit bus. Sebelum dipulangkan ke Malaysia mereka juga akan dilakukan rapid test ulang untuk mengetahui kondisi terakhir dari masing-masing orang dalam rombongan," paparnya.

Para santri ini akan diberangkatkan sesuai SOP atau protokol kesehatan pencegahan Covid-19 termasuk menggunakan masker. Juga menerapkan physical distancing, setiap bus hanya akan diisi 15-20 orang. Mereka dijadwalkan terbang menuju Malaysia pukul 20.30 Wib.

Saat ini, santri Temboro asal Malaysia yang sudah dinyatakan positif Covid-19 sebanyak 8 orang. Mereka yang positif Covid-19 masih akan menjalani perawatan hingga sembuh. Sedangkan yang dipulangkan hanya yang dinyatakan negatif.

Ponpes Temboro menjadi klaster baru penularan Covid-19 di Jatim atau Klaster Temboro. 43 santri asal Malaysia yang dinyatakan positif Covid-19 usai nyantri di sana. Tim Tracing Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 melakukan screening rapid test pada seluruh santri di ponpes tersebut.

Hasilnya ada 31 orang yang rapid test-nya reaktif dan ditindaklanjuti dengan tes swab dengan metode PCR. Yang akhirnya menunjukkan hasil ada sebanyak 14 orang yang dinyatakan positif Covid-19.

"Yang positif di Temboro ada 14 orang. Yang 8 orang dari Malaysia. Lainnya ada dari Australia, Thailand, Vietnam, Kamboja juga dari Filipina. Karena memang di pondok tersebut ada santri dari 12 negara dan terbanyak dari Malaysia," sambung Ketua Tim Tracing Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim, dr Kohar Hari Santoso.

Hari ini, Gugus Tugas Jatim masih akan melakukan rapid test di kawasan Ponpes Temboro. Tes akan dilakukan pada masyarakat yang berkontak erat dengan pasien yang sudah dinyatakan positif.

Tim ini juga tengah mencari awal mula penularan Covid-19 di Klaster Temboro. Meski hingga kini belum ditemukan, tetapi tim ini terus melakukan langkah-langkah antisipatif untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 dari klaster tersebut.

Per Sabtu (25/4) malam, terdapat penambahan kasus baru positif Covid-19 di Jatim sebanyak 78 orang, dengan penambahan terbanyak dari Kota Surabaya yaitu 41 orang. Dengan penambahakan itu, maka total ada 768 kasus positif Covid-19 di Jatim dengan 544 orang masih dalam perawatan.

Sementara untuk kasus pasien dalam pengawan (PDP) di Jatim total ada 2.578 kasus dengan 1.329 orang masih dalam pengawasan. Untuk orang dalam pemantauan (ODP), ada sebanyak 18.136 orang dengan 5.983 orang masih dalam pemantauan.

Dari total kasus terkonfirmasi positif Covid-19, per Sabtu (25/4), ada 138 orang dinyatakan sembuh dan terkonversi negatif atau setara dengan 17,94 persen. Sedangkan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 yang meninggal di total ada 86 orang atau setara dengan 11,2 persen.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan jatimnow.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab jatimnow.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement