Ahad 26 Apr 2020 19:29 WIB

80 Persen Wilayah Karawang Terpapar Covid-19

Warga Karawang diingatkan untuk tidak menganggap remeh Covid-19.

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Nidia Zuraya
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karawang.
Foto: Antara
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karawang.

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG — Juru bicara tim gugus tugas percepatan penanganan penyebaran Covid-19 Kabupaten Karawang, Fitra Hergyana menyebutkan, sebagian besar wilayah Karawang sudah terpapar virus corona. Fitra pun mengingatkan kepada masyarakat untuk waspada dan menerapkan pemcegahan penyebaran Covid-19. Fitra mengatakan, dari 30 kecamatan sudah 22 kecamatan yang terdapat warganya positif corona.

Artinya sudah hampir 80 persen wilayah Kabupaten Karawang terpapar virus corona. "Kami bukan ingin menakut-nakuti, melainkan mengingatkan kepada masyarakat agar jangan meremehkan. Gunakan masker, lakukan social distancing, tidak nongkrong, dan kurangi aktivitas di luar rumah," kata Fitra dalm konferensi persnya, Ahad (26/4).

Baca Juga

Ia menyebutkan, dua kecamatan paling parah terdampak adalah Kecamatan Telukjambe Timur dan Karawang Barat. Di kecamatan Telukjambe Timur sudah ada 29 warga yang terkonfirmasi positif. Sementara, Kecamatan Karawang Barat terdapat 12 warga yang terinfeksi virus corona.

Sementara itu, berdasarkan data pasien hari ini, 10 pasien yang telah dinyatakan sembuh yang kini sedang menjalani masa isolasi pascaperawatan di Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Karawang.

Sepuluh pasien tersebut bakal menjalani protap isolasi selama satu pekan di BLK, setelah dinyatakan sembuh dari Covid-19. Menurutnya, para pasien sembuh Covid-19 tersebut dipantau kondisinya oleh tim medis dari Dinas Kesehatan dan ada ambulans yang siaga selama 24 jam di BLK.

Pasien tersebut juga mendapatkan sejumlah fasilitas tempat tidur yang nyaman, makan untuk sahur dan berbuka, serta multivitamin dan kebutuhan medis lainnya. Tak hanya itu, juga disiapkan sembilan  dokter yang on call 24 jam dan siap menangani pasien sembuh isolasi jika membutuhkan pertolongan medis.

“Selain perawat dan ambulans selama 24 jam, di BLK juga dijamin keamanannya karena dijaga oleh tim piket dari TNI/Polri, BPBD dan lainnya,” tambahnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement