Ahad 26 Apr 2020 19:14 WIB

Sandiaga gelar Rapid Test Massal 500 Orang per Hari

Pelaksanaan rapid test massal tetap mengacu protokol Covid-19.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Koordinator Relawan Indonesia Bersatu Sandiaga Salahuddin Uno (kiri) berbincang dengan anggota DPR Komisi XI  Kamrussamad saat Deklarasi Relawan Indonesia Bersatu Lawan Covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran.
Foto: Dok
Koordinator Relawan Indonesia Bersatu Sandiaga Salahuddin Uno (kiri) berbincang dengan anggota DPR Komisi XI Kamrussamad saat Deklarasi Relawan Indonesia Bersatu Lawan Covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Relawan Indonesia Bersatu Lawan Covid-19 melakukan upaya jemput bola atau mendatangi masyarakat langsung hingga ke kelurahan guna memberikan layanan rapid test Covid-19.

"Betul, kami akan menyasar zona merah terutama daerah padat dan yang banyak warga prasejahtera," kata Ketua Umum Relawan Indonesia Bersatu Lawan Covid-19 Sandiaga Salahudin Uno di Jakarta, Ahad (26/6).

Relawan menyiapkan mobil unit yang akan menggelar rapid test gratis tersebut untuk menghampiri kelurahan-kelurahan dan beberapa permukiman padat penduduk serta terdapat banyak warga yang prasejahtera. "Permukiman padat dan banyak warga yang belum terakses dengan bantuan sembako," kata dia.

Sandi berharap, Indonesia tidak hanya semata bertahan, melainkan juga harus berhasil kebangkitan dari keterpurukan. Untuk itu, ia mengajak masyarakat bersatu, saling menguatkan, menyingkirkan segala perbedaan dalam menghadapi pandemi Covid-19.

"Saat lemah ada tangan yang meraih, saat jatuh ada kawan yang mengampu (menyokong). Ketika tumbang ada sahabat yang datang menyumbang," kata Sandi usai menggelar rapid test massal yang digelar Relawan Indonesia Bersatu di area parkir Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat sejak sepekan belakangan.

"Anak cucu kita nanti pun akan mencatat dan membalas betapa kita hari ini berjuang bersama dan menunjukkan pada mereka, persatuan kitalah yang akan menyelamatkan kemanusiaan kita dan kebangsaaan kita," jelasnya.

Sandi menjelaskan, gelar rapid test massal tetap mengacu protokol Covid-19, yakni menjaga social dan physical distancing, selama pemeriksaan terhadap 300 sampai 500 orang per hari.

Cawapres 2019 tersebut menargetkan, pelaksanaan rapid test tersebut dapat menjangkau sebanyak 50 ribu orang dari delapan wilayah yang termasuk dalam zona merah di Jabodetabek.

"Ini adalah program kerjasama Relawan Indonesia Bersatu dengan berbagai pemangku kepentingan. Dari yang sudah dites terdapat 29 yang positif, mereka langsung diantar dengan ambulans ke ruang isolasi Wisma Atlet," ucap Sandi.

Untuk mereka yang dinyatakan negatif, pihaknya memberikan paket sembako gembira untuk membantu meringankan beban ekonomi yang dirasakan masyarakat dalam pandemi Covid-19 ini.

Bersamaan dengan hal tersebut, Relawan Indonesia Bersatu juga melakukan polymerase chain reaction (PCR) test dengan menggunakan laboratorium mobile. Dalam kegiatan yang dimulai awal Mei 2020, Sandi menargetkan dapat melakukan pemeriksaan sebanyak 1.000 orang per hari dengan menggunakan empat unit mobil laboratorium.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement