Ahad 26 Apr 2020 18:18 WIB

Pasien Positif Covid-19 Jatim Bertambah 17 Orang

Total pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Jatim menjadi 785 kasus.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Yudha Manggala P Putra
(Ilustrasi) Petugas Kesehatan di Rumah Sakit merawat pasien yang diduga terpapar virus corona.
Foto: The Central Hospital of Wuhan via Weibo/Hando
(Ilustrasi) Petugas Kesehatan di Rumah Sakit merawat pasien yang diduga terpapar virus corona.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pasien positif Covif-19 di Jawa Timur bertambah 17 orang. Sehingga total pasien yang terkonfirmasi positif menjadi 785 kasus. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan, dari total tersebut, yang saat ini masih dalam perawatan sebanyak 557 pasien.

"Hari ini 785 pasien yang sudah konfirmasi positif, dari 785 saat ini dirawat 557," ujar Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Ahad (26/4).

Berdasarkan data Pemprov Jatim, penambahan terbanyak kali ini dari Lumajang dan Kediri. Kedua kabupaten ini masing-masing menyumbang empat pasien baru. Kemudian Tulungagung bertambah dua pasien, serta Kota Pasuruan, Probolinggo, Kabupaten Malang, Mojokerto, Trenggalek, Lamongan, Kota Malang, dan Pacitan masing-masing satu pasien.

Khofifah juga mengungkapkan adanya tambahan dua pasien positof Covid-19 di wilayah setempat yang dinyatakan sembuh. Keduanya dari Surabaya. Sehingga total yang terkonversi negatif atau sembuh sebanyak 140 orang, atau setara 17,83 persen.

"Total pasien yang terkonversi negatif atau sembuh sebanyak 140 orang atau setara 17,3 persen," ujar Khofifah.

Khofifah juga mengungkapkan adanya tambahan dua pasien Covid-19 yang dinyatakan meninggal dunia. Satu pasien meninggal asal Lumajang dan satu lainnya dari Sidoarjo. Sehingga, total pasien positif Covid-19 di Jatim yang meninggal sebanyak 88 orang atau setara 11,21 persen.

Sementara, untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Jatim, jumlah totalnya sebanyak 2.681 pasien, dan yang saat ini masih diawasi sebanyak 1.383 pasien. Selanjutnya sebanyak 18.350 berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP), meskipun yang masih dipantau tinggal 5.908 orang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement