REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Presiden La Liga Javier Tebas menegaskan, tidak ada alasan buat klub untuk menolak merumput saat Liga Spanyol musim ini kembali bergulir. Bahkan, Tebas menyebut La Liga akan menyiapkan sanksi berupa pengurangan poin terhadap klub yang menolak tampil kala Liga Spanyol musim ini kembali bergulir usai pandemi Covid-19.
La Liga mesti ditangguhkan sementara akibat pandemi Covid-19 pada Maret silam. Seraya terus berkoordinasi dengan Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) dan otoritas kesehatan setempat, La Liga telah menetapkan target untuk kembali menggelar Liga Spanyol musim ini pada Mei.
Kendati begitu, sejumlah pihak termasuk klub sempat ragu untuk bisa kembali berlatih dan bersiap melakoni lagi kompetisi musim ini. Kekhawatiran ini tidak terlepas dari belum meredanya pandemi Covid-19 di Spanyol. Namun, Tebas menegaskan, begitu pihak otoritas telah menetapkan kapan La Liga musim ini kembali bergulir, maka tidak ada alasan buat klub untuk menolaknya.
"Saat kami menerima keputusan, maka kompetisi ini bisa dilanjutkan. Apabila ada klub yang tidak mau bermain, maka akan dianggap tidak ada pertandingan. Pertama, sanksi perngurangan tiga angka akan diterapkan kepada klub-klub tersebut. Bukan tidak mungkin, sanksi ini akan tambah berat, sesuai dengan ketentuan,'' ujar Tebas seperti dikutip Daily Star, Ahad (26/4).
Namun, Tebas menegaskan, sebagai institusi penyelenggara kompetisi, La Liga akan memberikan jaminan kesehatan kepada setiap pemain. Hal ini dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, termasuk dengan tes Covid-19 untuk para pemain.
Sebelumnya, sejumlah pemain menyatakan belum siap untuk merumput apabila pandemi Covid-19 belum benar-benar berakhir. Salah satunya penyerang Athletic Bilbao, Inaki Williams.
"Saya belum memiliki rencana untuk kembali bermain. Masih banyak orang yang menderita akibat pandemi ini," kata Inaki.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
