Senin 27 Apr 2020 03:01 WIB

Pemerintah Alokasikan Rp 1,3 T untuk Labuan Bajo

Pemerintah pusat beri alokasi dana besar bagi pembangunan infrastruktur Labuan Bajo

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Sejumlah wisatawan mengabadikan suasanai matahari terbenam (sunset) di kawasan wisata Bukit Silvia, Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT. Pemerintah pusat beri alokasi dana besar bagi pembangunan infrastruktur Labuan Bajo. Ilustrasi.
Foto: Antara Foto
Sejumlah wisatawan mengabadikan suasanai matahari terbenam (sunset) di kawasan wisata Bukit Silvia, Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT. Pemerintah pusat beri alokasi dana besar bagi pembangunan infrastruktur Labuan Bajo. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengalokasikan dana Rp 1,3 triliun untuk pembangunan infrastruktur di lima Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. Bupati Manggarai Barat Agustinus Ch Dulla dalam keterangan tertulis yang diterima Antara pada Ahad menyatakan pembangunan infrastruktur untuk KSPN Labuan Bajo meliputi beberapa bidang.

Pembangunan meliputi bidang sumber daya air, pembangunan bidang jalan, jembatan, bidang permukiman, dan bidang perumahan. "Pembangunan infrastruktur untuk KSPN Labuan Bajo pada 2020 sangat besar. Kami sudah meninjau beberapa lokasi yang segera dibangun infrastrukturnya," kata Gusti Dulla.

Baca Juga

Menurut mantan Sekretaris DPRD Kabupaten Ende itu, anggaran pembangunan infrastruktur bidang sumber daya air sebesar Rp 67,7 miliar diperuntukkan bagi pembangunan sarana-prasarana pengaman Pantai Loh buaya Pulau Rinca. Selain itu, pembangunan bidang jalan dan jembatan, peningkatan jalan kawasan pariwisata Waecicu dan pembangunan jalan akses Pelabuhan mendapat alokasi dana Rp 420,1 miliar.

Bidang permukiman mendapat alokasi dana yang cukup besar yaitu Rp 646,3 miliar untuk penataan kawasan pantai Marina-Bukit Pramuka dan penataan kawasan Puncak Waringin. Gusti menambahkan Kementerian PUPR juga mengalokasikan anggaran sebesar Rp 174,5 miliar pada 2020 untuk pembangunan 315 unit rumah baru swadaya pariwisata bagi masyarakat di kabupaten ujung barat pulau Flores itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement