Cerita Ramadhan dari Masjid yang Kosong di Amerika

Rep: Imas Damayanti/ Red: Ani Nursalikah

Sabtu 25 Apr 2020 03:49 WIB

Cerita Ramadhan dari Masjid yang Kosong di Amerika. Foto ilustrasi. Foto: VOA Cerita Ramadhan dari Masjid yang Kosong di Amerika. Foto ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, PENNSYLVANIA -- Sudah lebih dari sebulan terakhir, Imam Hossam Musa dari Islamic Center of Greater Cincinnati memimpin khutbah di sebuah masjid kosong di Chester Barat, Pennsylvania. Ramadhan kali ini berbeda dari Ramadhan yang lalu-lalu.

Dilansir di Cincinnati, Jumat (24/4), pandemi virus corona jenis baru (Covid-19) memaksa umat Islam beribadah di rumah. Dampaknya, masjid-masjid di bulan Ramadhan nampak kosong tanpa jamaah. Imam Musa menjelaskan, tidak ada seorang pun di masjid secara fisik.

Baca Juga

Ia datang ke masjid hanya ditemani sebuah kamera. Dia tahu masjid yang kosong adalah yang terbaik karena masyarakat memerangi penyebaran virus Covid-19. Musa berkata masjid ditutup beberapa hari sebelum perintah digulirkan pemerintah.

Namun demikian, katanya, sulit secara emosional, psikologis dan kadang-kadang secara spiritual untuk terus tanpa berjabatan tangan, memberi pelukan, atau makan malam bersama komunitas Muslim. 

“Ini bulan yang sangat besar bagi kami. Kami merayakan dengan datang bersama untuk makan malam di masjid dan kami biasanya sholat tarawih berjamaah malam hari, (dengan) keluarga dan anak-anak dan semua itu. Dan semua itu tidak akan terjadi tahun ini," kata Musa.

Sebagai gantinya, Musa dan yang lainnya akan terus memimpin doa melalui layanan streaming online. Semua kegiatan Islamic Center of Greater Cincinnati, termasuk sekolah Ahad, kelas, ceramah mingguan dan khutbah Jumat telah dipindahkan secara daring (online).

Organisasi Islam lokal mendorong umat Islam menggenjot sedekah dan amal di bulan Ramadhan. Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) Ohio mempromosikan di situs resmi mereka tentang Ramadhan 2020 Matching Challenge. 

Kampanye ini adalah penggalangan dana berbentuk amal ataupun penjualan barang. Di setiap donasi yang diberikan kepada CAIR Ohio selama Ramadhan 2020 akan dikumpulkan hingga target 160 ribu dolar AS.

Hasil penjualan akan diberikan kepada CAIR, sebuah kelompok nasional hak-hak sipil dan advokasi Muslim. Sedangkan Islamic Center of Greater Cincinnati, kata Musa, fokus pada upaya bantuan Covid-19.