Jumat 24 Apr 2020 20:49 WIB

NASA Kembangkan Ventilator untuk Pasien Covid-19

Ventilator NASA dikembangkan selama 37 hari.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Nora Azizah
NASA mengumumkan telah berhasil mengembangkan ventilator prototipe yang dapat digunakan untuk sembuhkan pasien positif Covid-19 (Foto: ilustrasi NASA)
Foto: NASA gov
NASA mengumumkan telah berhasil mengembangkan ventilator prototipe yang dapat digunakan untuk sembuhkan pasien positif Covid-19 (Foto: ilustrasi NASA)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- NASA mengumumkan telah berhasil mengembangkan ventilator prototipe yang dapat digunakan untuk sembuhkan pasien positif Covid-19. Ventilator tersebut dikembangkan dalam 37 hari. Ventilator yang disebut VITAL itu, masih harus menunggu persetujuan FDA agar bisa digunakan jika sudah sesuai standar.

"Kami mengkhususkan diri dalam bidang pesawat ruang angkasa, bukan manufaktur perangkat medis. Tapi kami memiliki teknisi yang sangat baik, pengujian yang ketat, dan prototyping cepat yang merupakan spesialisasi kami juga," kata Direktur Laboratorium Jet Propulsion NASA, Michael Watkins, melansir mashable, Jumat (24/4).

Baca Juga

Perangkat VITAL mungkin bukanlah modifikasi BiPAP dan CPAP. VITAL dirancang untuk digunakan secara invasif, meskipun tidak akan bertahan lama seperti ventilator yang biasanya.

"Seperti semua ventilator pada umumnya, VITAL mengharuskan pasien untuk dibius dan udara dari dalam tabung oksigen akan dialirkan ke saluran nafas," jelas NASA.

VITAL tidak serta-merta akan menggantikan ventilator yang sudah ada di rumah sakit saat ini, dimana ventilator itu dapat bertahan bertahun-tahun dan dibuat untuk mengatasi berbagai masalah medis yang lebih luas. Sebaliknya, VITAL dimaksudkan untuk bertahan tiga hingga empat bulan dan secara khusus dirancang untuk pasien covid-19 saja.

Setelah dirancang, pertanyaannya adalah apakah langkah selanjutnya dan kapan akan diproduksi. The Office of Technology Transfer and Corporate Partnership di Caltech menawarkan lisensi VITAL gratis. Pihaknya juga sedang dalam proses menghubungi industri medis untuk melihat perusahaan mana yang tertarik untuk membuat perangkat ini.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement